Untuk Kali Pertama, Solo Jadi Tuan Rumah Grand Final Pocari Sweat Futsal Championship 2018

By Any Hidayati - Minggu, 18 November 2018 | 15:27 WIB
Suasana pertandingan SMAN 4 Banjarmasin (kuning) vs SMA YP Karya Tangerang (hijau) di Grand Final Pocari Sweat Futsal Championship 2018 pada Minggu (18/11/2018) di GOR Sritex Arena, Solo. (ANY HIDAYATI/BOLASPORT.COM)

Kota Solo yang berada di Jawa Tengah akhirnya mendapat kesempatan untuk kali pertama menjadi bagian dari ajang Pocari Sweat Futasl Championship (PSFC) 2018.

Pada Minggu (18/11/2018), Pocari Sweat mengadakan konferensi pers di GOR Sritex Arena, Solo, dalam rangka penyelenggaraan Grand Final Pocari Sweat Futsal Chanpionship 2018.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Pemasaran PT Amerta Indah Otsuka, Ricky Suhendar, menyampaikan alasan Pocari Sweat tertarik dalam olahraga futsal.

Selain itu, Ricky juga menjelaskan alasan memilih Solo sebagai kota penyelenggaraan grand final meskipun pelajar dari kota tersebut belum masuk kompetisi.

"Pada 2010 Pocari Sweat melihat peluang besar terutama di Jakarta dengan banyaknya lapangan futsal," ujar Ricky di hadapan awak media termasuk BolaSport.com.

"Mewadahi pelajar agar memiliki tempat untuk menyalurkan bakat yang dimiliki," tutur Ricky lagi.

Selama sembilan tahun penyelenggaraan, PSFC yang awalnya hanya diikuti wakil dari enam kota berkembang menjadi 43 kota pada tahun 2018 dengan tim peserta mencapai 897 dan pemain menembus angka 10.764.

Ajang PSFC pun terbukti telah mencetak beberapa pemain timnas futsal muda seperti Ardiyansyah Runtuboy, Rio Pangestu, Sauqy Saud Lubis, dan masih banyak lagi.

"Harapannya akan muncul bibit baru dari generasi muda di bidang olahraga khususnya futsal sesuai tema kami yaitu Be the Next Athlete," kata Ricky melanjutkan.

Terkait pemilihan Kota Solo sebagai tuan rumah grand final, Ricky berharap jika futsal akan semakin berkembang tidak hanya di ibukota dan sekitarnya.


Konferensi pers Grand Final Pocari Sweat Futsal Championship 2018 dengan perwakilan sponsor, Ricky Suhendar (dua dari kanan), dan pelatih timnas futsal Indonesia, Kensuke Takahashi (dua dari kiri) di GOR Sritex Arena, Solo pada Minggu (18/11/2018).(ANY HIDAYATI/BOLASPORT.COM)

Ricky juga berharap tahun depan pelajar-pelajar Solo akan terpacu untuk menjadi bagian dari ajang futsal yang memperebutkan piala bergilir dari Kementerian Pemuda dan Olahraga tersebut.

Tahun ini, Solo masuk ke dalam kategori Jawa Tengah 1 yang diwakili oleh SMKN 2 Klaten.

"Kami ingin gema futsal tidak cuma di Jakarta dan Bandung. Kami ingin melihat antusias Solo. Kalau seru ya kenapa tidak untuk memilih Solo lagi," kata Ricky bersemangat.

Baca Juga:

"Dari 43 kota, Solo belum ikut dan diwakili oleh Klaten. Harapan kami bisa memacu pelajar Solo, ayok tahun depan," ucap Ricky.

Proses seleksi untuk PSFC 2018 berlangsung cukup lama yaitu delapan bulan yang dimulai dari bulan April hingga November.

Seluruh partisipan akan melakoni serangkaian seleksi mulai dari regional lalu nasional dan diakhiri dengan grand final yang diikuti oleh 19 tim.

Tahun ini ke-19 sekolah yang tampil pada grand final 16-18 November 2018 adalah SMA Taman Siswa Medan, SMAN 1 Payakumbuh, SMAN 4 Banjarmasin, SMA YKPP Pendopo Pali, SMA Negeri Olahraga Riau, SMAN 8 Batam, SMAN 4 Samarinda, SMAN 1 Kuta, SMAN 5 Mataram, SMAN 12 Makassar, SMA YPPK Taruna Dharma, SMAN 1 Wonoayu, SMAN 1 Cimahi, SMAN 3 Bojonegoro, SMKN 2 Klaten, SMA YP Karya Tangerang, SMAN 8 Bekasi, SMAN 5 Bandar Lampung, dan SMAN 11 Semarang.