Pemuja Sepak Bola: Kuasa Media atas Budaya, dari Lapangan Hijau ke Kuasa dan Suaka

By Aulli Reza Atmam - Selasa, 18 Desember 2018 | 18:10 WIB
Buku Pemuja Sepak Bola: Kuasa Media atas Budaya (DIMAS WAHYU INDRAJAYA/BOLASPORT.COM)

Mari kita ambil contoh kegiatan pengajian yang kerap digelar oleh berbagai kelompok suporter Indonesia yang bisa melibatkan hingga ribuan peserta, hal ini sebetulnya bisa masuk dalam pembahasan mengenai sepak bola sebagai liturgi.

Dengan segala penjelasan yang sudah dipaparkan sebelumnya, pada bagian keempat buku ini akhirnya sepak bola kemudian digambarkan sebagai lahan untuk mendapatkan suaka dan kuasa dengan penekanan pada bagaimana sebuah klub dijalankan oleh pemiliknya.

Jika anda berpikir bahwa klub sepak bola bermakna sebagai alat bagi pemiliknya untuk meraup uang, bagian ini memberi "penyadaran" bahwa praktiknya ternyata tidak segaris dengan metode bisnis konvensional yang berorientasi pada laba.

Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, buku ini cocok untuk dibaca oleh setiap penggemar sepak bola sebagai asupan pengetahuan tentang permainan terpopuler sejagad ini yang lebih dari sekadar aksi 22 pemain dengan satu bola di atas lapangan hijau.

Judul buku: Pemuja Sepak Bola: Kuasa Media atas Budaya

Penulis: Iswandi Syahputra

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia

Tebal: 183 halaman

Cetakan: I, 2016