5 Pelatih Sukses yang Justru Dipecat oleh Timnya, Apakah Zinedine Zidane Akan Menyusul?

By Putra Rusdi Kurniawan - Rabu, 10 Januari 2018 | 09:04 WIB
Carlo Ancelotti merayakan kemenangan Bayern Muenchen atas RB Leipzig pada duel Liga Jerman di Leipzig, 13 Mei 2017. (JOHN MACDOUGALL / AFP)

Lima pelatih ini terpaksa harus dipecat oleh timnya meski tercatat sukses meraih trofi pada musim sebelumnya.

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane kini posisi terancam dipecat oleh klubnya setelah saat ini hanya menempati peringkat keempat di Liga Spanyol.

Meski sebenarnya prestasi pelatih asal Prancis ini sangat luar biasa bersama El Real salah satunya adalah dua gelar Liga Champions secara beruntun pada musim 2015-2016 dan 2016-2017.

Jika jadi dipecat oleh Real Madrid, Zidane akan mengalami nasib serupa dengan lima pelatih ini yang juga sama-sama dipecat timnya meski mencatatkan prestasi yang cukup baik.

Berikut ini adalah lima pelatih yang dipecat timnya meski mencatatkan prestasi yang cukup baik di musim sebelumnya.

5. Vicente Del Bosque (Real Madrid, 2003)


Reaksi pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque, saat menyaksikan timnya melawan Italia pada babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stade de France, Prancis, Senin (27/6/2016).(PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Pelatih asal Spanyol ini dipecat usai menggantarkan Real Madrid meraih gelar Liga Spanyol di musim 2002-2003.

Bahkan di musim sebelumnya Del Bosque berhasil membawa Los Blancos meraih gelar Liga Champions.

Entah apa yang penyebab direksi klub memilih memecat pria yang pernah menangani timnas Spanyol tersebut.

Keputusan memecat Del Bosque terbukti keliru karena setelah itu Real Madrid mengalami paceklik gelar selama tiga tahun.

(Baca Juga : Terungkap, Titik Kelemahan yang Membuat Real Madrid Melempem di La Liga Spanyol Musim Ini)


4. Fabio Capello (Real Madrid, 2007)


Fabio Capello (kanan), dinilai pantas menggantikan Antonio Conte sebagai pelatih tim nasional Italia.(MARWAN NAAMANI/AFP)

Pelatih kawakan asal Italia ini sebenarnya berhasil meraih gelar Juara Liga Spanyol pada musim 2006-2007.

Namun setelah berhasil meraih gelar Liga Spanyol tersebut, Capello justru dipecat dari jabatannya.

Presiden Real Madrid saat itu, Ramon Calderon tidak menyukai gaya bermain Real Madrid dibawah asuhan Capello yang menurutnya terlalu bertahan.

3. Carlo Ancelotti (Chelsea, 2011)


Carlo Ancelotti (kiri) dan Sir Alex Ferguson bertemu dalam forum Elite Club Coaches di markas UEFA di Nyon, Swiss, 1 September 2010.(FABRICE COFFRINI / AFP)

Di musim perdananya di Chelsea, Carlo Ancelotti langsung sukses memboyong dua gelar yaitu Liga Inggris dan Piala FA.

Sayang di musim berikutnya pelatih asal Italia ini hanya mampu membawa Chelsea berada di peringkat kedua dibawah Manchester United dan gagal memberi gelar domestik satu pun.

Ancelotti kemudian harus rela dipecat pada akhir musim 2011 dan posisinya digantikan oleh Andre Villas Boas.

Di bawah Villas Boas Chelsea justru semakin terpuruk,bahkan pelatih asal Portugal tersebut dipecat sebelum musim berakhir.

2. Roberto Di Matteo (Chelsea, 2012)


Roberto Di Matteo di jumpa pers (15/5/2012) menjelang final Liga Champions vs Bayern Muenchen.(ADRIAN DENNIS/AFP)

Roberto Di Matteo pada 2012 menggantikan Andre Villas Boas sebagai pelatih Chelsea usai The Blues takluk 3-1 di Leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Setelah itu secara ajaib Chelsea berhasil dibawa pelatih asal Italia ini meraih gelar Liga Champions untuk pertama kali usai menaklukan Benfica, Barcelona dan Bayern Muenchen.

Namun di musim berikutnya Di Matteo justru dipecat oleh Chelsea usai tampil tak stabil di Liga Inggris.

(Baca Juga: Eks Striker Manchester City Segera Gabung ke Klub Zona Degradasi Liga Spanyol)

1. Claudio Ranieri (Leicester City, 2017)


Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Premier League kontra Swansea City di Stadion Liberty, Swansea, Wales, 12 Februari 2017.(GEOFF CADDICK/AFP)

Leicester City mengejutkan banyak orang ketika sukses menjuarai Liga Inggris musim 2015-2016 dengan statusnya sebagai tim medioker.

Otak dibalik sukses The Foxes tersebut adalah Claudio Ranieri.

Keberhasilan merengkuh gelar Liga Inggris ini membuat Ranieri dianggap bak pahlawan oleh warga kota Leicester.

Sayang di musim berikutnya pria Italia ini harus kehilangan jabatannya karena di pecat oleh Leicester City usai The Foxes terus mencatatkan hasil buruk dan berada jurang degradasi.