Bagi Orang Belanda, Ribut seperti Lilipaly dan Comvalius adalah Lumrah

By Jalu Wisnu Wirajati - Selasa, 7 November 2017 | 14:34 WIB
Irfan Bachdim melerai adu pukul Stefano Lilipaly dengan Sylvano Comvalius (Youtube)

Kejadian itu bermula ketika Lilipaly mendapatkan peluang emas setelah melancarkan serangan balik ke pertahanan PSM pada menit ke-40.

Pemain naturalisasi itu memutuskan untuk melepas tendangan dari luar kotak penalti tetapi arah bola melambung tinggi di atas penjaga gawang PSM, Rivky Mokodompit.

(BACA JUGA: Terungkap! Sylvano Comvalius Ungkap Rahasia di balik Insiden Adu Pukul dengan Stefano Lilipaly)

Keputusan Lilipaly itu dianggap salah oleh Comvalius. Dia merasa posisinya lebih berpeluang untuk mencetak gol ke gawang PSM.

Comvalius pun langsung menemui Lilipaly dan langsung memukul kepalanya.

Tak senang dipukul, Lilipaly membalasnya dan terlihat adu argumen pun terjadi di atas lapangan.

Friksi itu pun dilerai oleh rekan-rekannya. Pada babak kedua, mereka sudah bekerja sama dan mengantarkan Bali United meraih kemenangan.

Seusai laga, Lilipaly mengatakan bahwa hal itu adalah biasa dalam sepak bola dan mengaku hubungannya dengan Comvalius sudah membaik.

"Semua yang kami lakukan pada pertandingan tadi malam hanya emosi sesaat," kata Lilipaly saat dihubungi BolaSport.com.

"Akan tetapi, kami semua sudah menunjukan sikap terbaiknya. Dan kejadian itu sudah tidak dipermasalahkan lagi," ucap mantan pemain Persija Jakarta tersebut.