Klub Indonesia Harus Memerhatikan Kualitas Pelatih Kiper

By Jumat, 8 Desember 2017 | 19:40 WIB
Aksi kiper Borneo FC, Muhammad Ridho, dalam laga kontra Persija Jakarta pada pekan ke-15 Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/7/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Cara Tradisional

Adapun Felipe Guimaraes menyebut ia menuntut Aditya Harlan serta kiper Barito lain untuk mengerti berbagai situasi dalam pertandingan.


Kiper Barito Putera, Aditya Harlan, saat tampil melawan Madura United dalam laga pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (05/11/2017) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Felipe juga mencermati pola pertandingan tiap tim lawan sebelum menyusun program latihan khusus menjelang pertandingan.

"Dalam latihan, saya lebih cenderung pada hal yang berhubungan dengan kecepatan dan reaksi."

"Selain itu, simulasi gim saya terapkan menjelang hari pertandingan agar kiper-kiper saya bisa merasakan suasana seperti di laga yang akan mereka hadapi," kata Felipe.


Pelatih kiper Barito Putera, Felipe Guimaraes.(ALVINO HANAFI/BOLASPORT.COM)

Baik Passos maupun Felipe melatih di Indonesia bukan tanpa bekal.

Mereka setidaknya sudah mengantungi lisensi dari Associacao Brasileira de Treinadores de Goleiro (ABTG) atau Asosiasi Pelatih Penjaga Gawang Brasil.

Hal ini lantas menggiring benak ke pertanyaan: bagaimana dengan pelatih kiper lokal?