Klub Indonesia Harus Memerhatikan Kualitas Pelatih Kiper

By Jumat, 8 Desember 2017 | 19:40 WIB
Aksi kiper Borneo FC, Muhammad Ridho, dalam laga kontra Persija Jakarta pada pekan ke-15 Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/7/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

"Untuk sementara belum ada yang punya lisensi pelatih kiper AFC di Indonesia. Hal ini karena kursus lisensinya belum ada dan baru dimulai tahun depan," tutur pelatih kiper PS TNI, Benny van Breukelen.

(Baca Juga: Ini Momen Paling Menyebalkan bagi Daniel Ricciardo Sepanjang F1 Musim 2017)

Pelatih kiper memiliki lisensi khusus. Untuk mendapatkannya, harus terlebih dulu memiliki lisensi C AFC, yang mulai ditetapkan sebagai syarat minimum bagi pelatih kiper di Liga 1 2018.

BolaSport.com mencatat masih ada pelatih kiper di Liga 1 musim lalu yang bahkan belum mengantungi lisensi C AFC tersebut.

Salah satunya pelatih kiper Arema, Yanuar Hermansyah, yang saat ini tengah mengikuti kursus lisensi.

Karier Yanuar menjadi pelatih kiper dibangun dengan cara tradisional.

(Baca Juga: Manchester United Siapkan Dana Rp 1,6 Triliun untuk Datangkan Bek Juventus)

Mengawali langkah sebagai kiper Arema di era Galatama serta sempat berseragam Gelora Dewata, Yanuar mengawali kariernya dengan menjadi pelatih di SSB Arema dan Akademi Arema.

Dalam kondisi tanpa lisensi tersebut, Yanuar pernah menukangi tiga klub kasta tertinggi selain Arema, yakni Deltras Sidoarjo, Persiwa Wamena, dan Persela Lamongan.


Pelatih kiper Arema FC, Yanuar Hermansyah (kiri), berdiskusi dengan kiper Persela Lamongan, Ferdiansyah, saat berlatih di Lapangan Rampal pada Selasa (28/11/2017).(OVAN SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Adapun lelaki yang akrab dipanggil Begal ini mengaku mendapat manfaat dari kursus lisensi yang tengah diikutinya.

Ia mengakui bahwa sepak bola tidak sebatas aksi di lapangan, tetapi ada teori yang mesti dipahami dengan matang.

(Baca Juga: Persija Melepas Sejumlah Pilar, Kepergian Pemain Ini Paling Berefek)

"Lisensi sangat penting. Namun, saya ikut kursus ini bukan sekadar mengejar lisensi. Lebih dari itu. Kami dituntut untuk benar-benar memahami materi terbaru dalam sepak bola sekarang. Hal ini menjadi modal untuk terjun sebagai pelatih," katanya.

"Ini adalah lisensi dasar yang dimulai dari C AFC. Tentu ke depan saya berharap mendapatkan kesempatan lagi untuk lisensi spesialis pelatih kiper," ucap Yanuar Hermansyah.