Butuh Atmosfer Pertandingan, Sriwijaya FC Mulai Gelar Uji Coba

By Noverta Salyadi - Kamis, 28 Desember 2017 | 18:42 WIB
Skuat Sriwijaya FC saat latihan di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang (Tribun Sumsel)

Setelah hampir satu bulan berlatih bersama Rahmad Darmawan (RD), Laskar Wong Kito membutuhkan laga uji coba untuk melihat kemampuan pemain dalam menerima materi latihan.

Sriwijaya FC sendiri baru sekali menggelar uji coba dengan tim PSAD Kodam II Sriwijaya dan unggul 10-0 tanpa balas.

Pada Kamis (28/12/2017) sore kembali digelar uji coba dengan tim juara Propov Sumsel 2017, dari Kabupaten Pagar Alam.

Pada awal 2018, Sriwijaya FC selain ingin mengikuti Piala Presiden juga mendapat undangan pertandingan internasional di Vietnam.

“Kami sangat membutuhkan atmosfer pertandingan. Bukan hasilnya yang dicari, tetapi untuk menguji bagaimana para pemain dapat menerjemahkan taktik dan strategi yang telah diberikan,” ujar Rahmad Darmawan.

Menurut Rahmad, ujicoba sendiri bukan hanya untuk tim lokal asal Sumsel, tetapi juga untuk menguji tim lain di luar region tersebut.

Terutama, ia ingin mengadu dengan tim pulau Jawa yaitu Yogyakarta dan Malang karena dinilai banyak klub-klub yang mempunyai kualitas baik.

“Sejauh ini kami masih menunggu izin dari Manajemen. Saya menginginkan lawan dari pulau Jawa agar dapat tim yang seimbang untuk menguji skema tim. Mungkin Yogyakarta dan Malang yang banyak klub-klub yang baik,” jelas RD.

(Baca Juga: Rekrut Virgil van Dijk, Liverpool Sudah 3 Kali Pecahkan Rekor Transfer Klub Meski Baru Setengah Musim)

RD juga mengatakan untuk laga pertandingan internasional di Vietnam yang kemungkinan waktunya bersamaan dengan piala Presiden juga belum diputuskan karena masih akan menunggu rapat dengan pihak manajemen.

Walaupun sudah menggelar laga ujicoba tetapi skuat Laskar Wong Kito masih kekurangan pemain untuk lini depan.

Alberto Goncalves dan Esteban Viscarra belum ikut dalam latihan Sriwijaya FC. Kedua kemungkinan baru akan hadir pada awal tahun 2018.

“Masalahnya tentunya ada pada pemain yang telah bergabung, kita harapkan mereka bisa berlatih disana karena dikhawatirkan kondisinya fisiknya akan tertinggal jauh dengan rekan-rekan lainnya,” tegas Rahmad.

Mantan pelatih timnas ini juga mengakui sejauh ini kondisi fisik para pemainnya sudah cukup baik dan dalam kondisi prima yang sudah mencapai 75 persen.

Diharapkan, kondisi pemain akan terus meningkat dan mencapai 100 persen pada bulan Februari 2018.

Jika melihat dari skuad yang ada saat ini Sriwijaya FC sendiri sudah dihuni lebih dari 25 pemain, dan ini jauh lebih gemuk dari tim Sriwijaya FC musim kompetisi 2017.

Slot penjaga gawang Sriwijaya FC dihuni oleh Teja Paku Alam, SandY Firmansyah dan Rangga Pratama.

Lini belakang yang sebelumnya sudah dihuni oleh Yanto Basna, Zainando, Marco Meraujie, Bobby Satria, Ahmad Faiz juga ditambah pemain baru seperti Novan Setya, Mamadou N’Diaye.

Alvin Tuasalamony juga baru bergabung usai Natal dan juga Saepuloh Maulana mantan pemain Mitra Kukar.

(Baca Juga: 23 Nomine Pemain Terbaik Asia 2017, Siapa dari Indonesia?)

Untuk lini tengah selain pemain lama seperti Yu Hyun Koo, Ichsan Kurniawan, Nur Iskandar, Manda Cingi serta ditambah oleh Makan Konate, Samuel Christanson, Abimanyu dan Yogi Rahadian yang merupakan pemain asal Sumsel.

Pada lini depan Sriwijaya sepertinya sudah dipastikan akan dihuni oleh Rizki Ramadhana, Alberto Goncalves, Esteban Viscarra maupun Manucherk Dzalilov.

Sebelumnya, nama Herman Dzumafo sempat masuk dalam skuad tetapi kemudian coret karena pulang ke Pekanbaru ketika ingin melakukan tes kesehatan.

Demi mengganti Herman Dzumafo, Sriwijaya FC juga sudah melirik nama Guy Junior mantan pemain Bhayangkara FC.

Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Ahmad Haris mengakui saat ini timnya memang terbilang gemuk dan kemungkinan untuk melakukan pelampingan menjadi 26- 27 pemain.

Apa yang dilakukan skuat Sriwijaya FC sekarang adalah memenuhi kebutuhan tim sesuai keinginan tim pelatih.

“Memang target kami pada musim 2018 ini adalah menjadi juara di Liga, setelah musim lalu kami sempat mengalami pasang surut,” jelas Haris.