Pemainnya Dituding Mangkir dari Timnas, Bhayangkara FC: Mungkin Sekjen PSSI Lupa

By Andrew Sihombing - Sabtu, 24 Maret 2018 | 15:17 WIB
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, dikejar dua pemain Bhayangkara FC, Alsan Putra dan Nurhidayat, pada laga pembuka Liga 1 2018 di Stadion Utama GBK pada Jumat (23/3/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Bhayangkara FC menolak tudingan bahwa mereka tidak melepas bek tengah muda, Nurhidayat Haji Haris, ke pemusatan latihan Timnas U-19 Indonesia.

Nurhidayat memang tak hadir dalam sesi pemusatan latihan Garuda Muda, yang dimulai pada Kamis (22/3/2018).

Adapun sehari berselang, eks pemain PSM Makassar tersebut tampil penuh bersama Bhayangkara FC di laga pembuka Liga 1 2018 kontra Persija.

Absennya Nurhidayat disebut membuat Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, geram. Perempuan lulusan FIFA Masters tersebut bahkan dengan tegas menyebut bakal membawa kasus Nurhidayat ke sidang Komite Disiplin PSSI, Rabu (28/3/2018).

(Baca Juga: Hargianto, Kapten Baru Bhayangkara FC)

"Untuk setiap klub yang tidak melepas pemain ke timnas Indonesia, akan naik pembahasannya di sidang Komite Disiplin," kata Tisha saat dihubungi BolaSport.com.

Hanya, ancaman Tisha dianggap tidak tepat oleh kubu Bhayangkara FC. General Manager tim berjulukan The Guardians, Yeyen Tumena, menyebut Nurhidayat sudah mendapat izin untuk lebih dulu tampil membela klub.

Menurut Yeyen, pihaknya sempat mempertanyakan dipanggilnya 4 pemain Bhayangkara FC ke timnas, yakni Awan Setho, Hargianto, dan Putu Gede ke Timnas U-23 untuk menghadapi Timnas U-23 Singapura pada Rabu (21/3/2018), serta Nurhidayat ke pemusatan latihan Timnas U-19 Indonesia.

Keberatan tersebut disampaikan karena tim asuhan Simon McMenemy sudah harus melakoni laga pembuka di Liga 1 2018 pada Jumat (23/1/2018), tidak seperti klub-klub lain yang tampil pada Sabtu dan Minggu.

"Permohonan kami untuk ketiga pemain U-23 ditolak mengingat Asian Games sudah semakin dekat. Tapi, untuk Nurhidayat diperbolehkan bergabung dengan timnas setelah membela tim kontra Persija," tutur Yeyen kepada BolaSport.com.

(Baca Juga: Tolak Panggilan Timnas Indonesia, PSM dan Bhayangkara FC Siap Dihukum Komdis PSSI)

Eks bek tengah Timnas Indonesia tersebut juga menyebut bahwa permintaan dari Bhayangkara FC dijawab oleh Joko Driyono sebagai Plt Ketua Umum PSSI.

"Jawaban Pak Joko juga diamini oleh Sekjen di depan semua yang hadir karena izin ini kami ajukan di depan forum Managers Meeting. Mungkin Sekjen PSSI lupa karena banyak agenda," tutur eks kapten PSM Makassar tersebut.

Yeyen, yang hadir di forum Managers Meeting bersama Manager Bhayangkara FC, Sumardji, menyebut timnya tak pernah menolak bila ada pemain yang dipanggil ke timnas.


Bek Bhayangkara FC, Vladimir Vujovic, bersama kiper Awan Setho, dan Muhamad Hargianto, berpose jelang laga pembuka Liga 1 2018 kontra Persija Jakarta di Stadion Utama GBK pada Jumat (23/3/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM )

"Kami tidak melanggar, hanya izin 1 hari untuk Nurhidayat bermain lagi dengan tim. Setelah menghadapi Persija, Nurhidayat juga sudah langsung bergabung ke Timnas U-19 Indonesia," ucap Yeyen.

Menurut lelaki 41 tahun tersebut, tenaga Nurhidayat memang dibutuhkan di laga pembuka. Hal ini tak lain karena dua pemain belakang seniornya, yakni Indra Kahfi dan Jajang Mulyana, dalam kondisi tidak fit.

(Baca Juga: Sandi Sute Kena Kartu Merah pada Laga Terakhir Liga 1 2017, Kok Sekarang Bisa Main?)

"Indra baru selesai tes pendidikan perwira polisi, sementara Jajang baru sembuh tifus," kata Yeyen.

Adapun keempat pemain yang disebut Yeyen berperan cukup vital dalam laga kontra Persija.

Awan Setho dan Nurhidayat tampil penuh selama 90 menit dan tampil gemilang meredam serangan Macan Kemayoran, Hargianto menjadi motor tim selama 75 menit, sementara Putu Gede dimainkan selama 65 menit.