Kontroversi Wasit? Persija Punya 3 Masalah yang Lebih Besar!

By Andrew Sihombing - Senin, 21 Mei 2018 | 15:50 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, memimpin latihan tim di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (19/5/2018), menjelang laga Liga 1 2018 melawan tuan rumah Persela Lamongan. (@PERSIJA_JKT/TWITTER)

Ketika menjamu Madura United, giliran pelanggaran Valentino Telaubun yang berujung eksekusi penalti Fabiano Beltrame.

Terakhir, Maman Abdurrahman melakukan pelanggaran di kotak penalti ketika menghadapi Persela kendati eksekusi Shohei Matsunaga ketika itu melenceng jauh.

3. Momok Operan Silang

Persija seperti punya momok baru bernama operan silang.

Sebanyak 6 dari 12 gol terakhir yang diderita Persija didahului dengan lawan yang mengirim operan silang dari sektor sayap ke kotak penalti.

Gol Assis adalah bukti terakhir. Pemain asal Argentina ini bisa melalukan tendangan balik bandung setelah menyambut crossing dari Saddil Ramdani.

Masalahnya, Persija seperti tak menyadari bahwa mereka lemah mengantisipasi umpan silan lawan.

Buktinya, upaya menghalangi lawan melepas crossing seperti sangat minim.

Sebagaimana data yang dilansir dari Labbola, lima lawan terakhir Persija tercatat melepas 84 operan silang (rata-rata 16,8 crossing per partai.

Jumlah itu termasuk 28 operan silang yang dilepas Persela pada laga pamungkas.

(Baca Juga: Riko Simanjuntak, Pemain Persija Paling Lelah Sepanjang 2018)

Padahal, pada 10 laga terdahulunya musim ini, tercatat 'cuma' 136 operan silang (rata-rata 13,6 operan per laga) yang dilancarkan lawan-lawan Persija.

Jika ditarik sedikit lebih jauh, gol tunggal PSIS Semarang saat kalah 1-4 dari Persija pada Jumat (20/4/2018), juga tercipta lewat sundulan mudah Melcior Majefat memanfaatkan umpan silang Ibrahim Conteh.