Kekecewaan Terhadap Manajemen Tim Jadi Pemicu Kerusuhan yang Terjadi pada Dua Stadion di Tanah Andalas

By Irfa Ulwan - Selasa, 24 Juli 2018 | 16:31 WIB
Susasa Seusai Laga PSMS Medan Vs PSM Makassar di Stadion Teladan, Medan, Senin (23/7/2018) Malam (DOK: TRIBUNMEDAN)

(Baca juga: Kata-kata Yanto Basna Setelah Sukses Bungkam Klub Thailand yang Dibela Ryuji Utomo dengan Skor Telak)

(Baca juga: Sejarah Manis dan Kenyataan Akhir yang Pahit untuk Ilham Udin pada Liga Super Malaysia 2018)

"Sebelumnya, kami sudah layangkan petisi ke mereka tetapi tidak digubris juga bahkan terkesan menantang," kata Zulgan.

"Kemudian, kami buat spanduk juga enggak ada respons. Mungkin dengan cara begini, mereka mau sadar," tuturnya menambahkan.

(Baca juga: Persib Bandung di Atas Angin, Juara Paruh Musim Depan Mata)

Sebenarnya, masih menurut pria yang akrab disapa Amat itu, yang dituntut PFC adalah adanya perombakan di tubuh manajamen PSMS.

Di antaranya adalah dengan memecat beberapa pejabat di tim itu, seperti CEO PSMS, Dodi Taher, lalu Julius Raja, selaku sekretaris umum, dan manajer Tengku Rendy.

(Baca juga: Kalah Telak di Kandang, Warnai Debut Andres Iniesta di Liga Jepang)

"Keinginannya tetap seperti yang disuarakan, yaitu instal ulang pengurus PSMS," tutur Amat.