GO-JEK Liga 1 2018 Masuk Nominasi Penghargaan AFC-SPIA 2018, Berkah Kompetisi Ketat dan Berkualitas

By BolaSport - Rabu, 17 Oktober 2018 | 13:40 WIB
Aksi bek Sriwijaya FC, Bio Paulin Pierre, menyundul bola dan berduel udara dengan Bojan Malisic dalam pertandingan Liga 1 melawan Persib Bandung. (PT LIB)

Ambil contoh kasus terbaru saat PSIS Semarang selaku langganan zona degradasi musim ini sukses mengalahkan Barito Putera yang notabene salah satu tim kuat pada Sabtu (13/10/2018).

Terdapat tiga alasan besar yang mendasari kesimpulan bahwa GO-JEK Liga 1 2018 merupakan kompetisi paling ketat dalam sejarah (selama menggunakan format 18 klub).

Data-data ini berdasarkan perhitungan di paruh musim alias sekitar pertengahan Juli silam.

Pertama, perolehan poin juara paruh musim ini, Persib Bandung (29), ialah yang terendah sepanjang sejarah penggunaan format 18 klub di Liga Indonesia.

Rekor itu masih lebih rendah dari Persipura Jayapura 2013 (41), Persipura 2008/09 (39), Arema 2009/10 (36), Sriwijaya FC 2011/12 (36), PSM Makassar 2003 (35), dan Madura United 2017 (32).


Aksi bintang Barito Putera, Douglas Packer (kanan), dalam partai Liga 1 melawan Persipura Jayapura.(PT LIB)

Alasan berikutnya yaitu jarak rapat antara peringkat teratas dengan terbawah.

Persib (1) dan PSMS Medan (18) hanya berselisih 11 poin, lebih baik dari Sriwijaya-Arema 2011/12 (22), Arema-Pelita Jaya 2009/10 (23), Madura United-Persegres GU 2017 (25), Persipura-Deltras 2008/09 (29), Persipura-Persija 2013 (29), dan PSM-Deltras 2003 (30).

Baca juga: Rangkuman Hasil Transfer Paruh Musim Liga 1 2018, Persib Bandung Tak Banyak Berbenah