30 Keping Perak buat Pengkhianatan AC Milan

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 1 Desember 2017 | 13:46 WIB
Vincenzo Montella (tengah) menandatangani kontrak baru sebagai pelatih AC Milan, Selasa (30/5/2017). Dia didampingi oleh direktur olahraga Massimiliano Mirabelli (kanan) dan CEO Marco Fassone. (FACEBOOK/AC MILAN)

Apa aksi pengkhianatan paling terkenal yang pembaca tahu? Mungkin akan banyak yang menyebut Yudas Iskariot. Salah satu murid Yesus ini mengkhianati gurunya.

Di Taman Getsemani, Yudas mencium sang guru sebagai tanda identifikasi buat pemuka agama dan tentara yang ingin menangkap Yesus. Yudas melakukan pengkhianatan itu demi bayaran 30 keping perak.

Sejak awal memilihnya sebagai murid, Yesus tahu Yudas kelak akan mengkhianatinya.

Tapi, Yesus tidak pernah menjauhi Yudas atau memperlakukannya berbeda dari 11 murid lainnya.

Kejahatan Yudas pun jadi masuk kelas akbar. Imbasnya, sampai sekarang nama Yudas Iskariot selalu diidentikkan dengan sebuah aksi pengkhianatan.

Kelasnya jelas tidak sampai biblikal seperti Yudas. Tapi, buat saya, sebuah pengkhianatan besar sudah dilakukan AC Milan saat memecat pelatih Vincenzo Montella pada Senin (27/11/2017).

Montella mengaku tidak menyangka dirinya dipecat sekarang.

(Baca Juga: Wayne Rooney Cetak Gol dari Jarak 53 Meter, David Moyes Salahkan Joe Hart)

Tepat, karena mulut petinggi Milan, Marco Fassone dan Massimiliano Mirabelli, selalu bilang bahwa klub memercayai Vincenzo Montella, klub paham AC Milan masih dalam proses membangun, dan karenanya sang arsitek tim punya waktu untuk membuat skuat menjadi solid.

Pengkhianatan terjadi karena kepercayaan itu hanya berumur 23 pertandingan di semua ajang, bahkan tak sampai separuh kompetisi 2017/18.