Manchester United Tak Ubahnya Manchester City yang Baru

By Ranaditya Alief - Sabtu, 20 Januari 2018 | 22:27 WIB
Bek Manchester City, Kyle Walker (kanan), berebut bola dengan gelandang Manchester United, Jesse Lingard, dalam laga lanjutan Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 10 Desember 2017. (OLI SCARFF/AFP)

 Ada masanya ketika Manchester United dan Manchester City seolah berada pada dua kutub spektrum yang berlawanan. 

Di satu kutub, ada United sebagai aristokrat lama dengan tradisi juara, sedangkan di kutub lainnya ada Manchester City sebagai orang kaya baru dengan ambisi membara.

Yang satu menang dengan membina, sedangkan yang satunya menang dengan membeli.

Setelah City berhasil meraih gelar Premier League pertamanya pun, narasi bahwa kejayaan mereka hanya tercipta berkat uang tetap dikumandangkan para pencibir.

Seperti Chelsea sebelumnya, dan PSG sesudahnya, prestasi Manchester City selalu dikaitkan dengan daya finansial mereka.

Dimodali dulu, baru dapat medali.

Memasuki paruh kedua musim 2017-2018, rasanya hanya orang kurang piknik yang akan melabeli City sebagai tim yang dibangun fulus semata.

(Baca Juga: Michael Carrick Pastikan Akan Pensiun pada Akhir Musim Ini)

Pada musim keduanya, sihir Pep Guardiola di sesi latihan dan papan taktik makin kentara.


Reaksi manajer Manchester United, Jose Mourinho (kiri), dan manajer Manchester City, Josep Guardiola, dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 10 Desember 2017.(OLI SCARFF/AFP)