Tebak Formasi Arsenal dengan Kuartet MOAL: Karunia atau Perkara?

By Beri Bagja - Kamis, 1 Februari 2018 | 18:14 WIB
Pierre-Emerick Aubameyang melakukan pemanasan menjelang duel Liga Jerman Borussia Dortmund lawan Schalke di Gelsenkirchen, 1 April 2017. (PATRIK STOLLARZ / AFP)

Sistem ini juga memungkinkan Auba-Lacazette konstan bertukar posisi.

Demi mempertahankan tempat di susunan utama tim, Lacazette bukan tak mungkin harus menyesuaikan diri dengan dicarikan peran baru guna menyusur sisi kiri.

Itu mah biarlah Wenger yang mencari solusinya.

Namun, skema itu berarti Wenger harus menanggalkan format tiga bek yang selama ini jadi favoritnya.

Kalau ingin ajek menggeber sistem tiga pemain bertahan, pola 3-4-2-1 tetap bisa dipertahankan.

Aubameyang tetap ditopang Oezil dan Lacazette di belakangnya, dengan perbedaan Mkhitaryan ditarik agak mundur sebagai gelandang box-to-box di tengah.

"Henrikh biasanya bermain melebar dan menikmati peran sebagai winger atau playmaker, tapi dia juga bisa menjadi pemain antarlini," ucap Wenger mengamininya, kepada Metro.

Hanya, jika sistem tersebut jadi pilihan, ada dilema lain karena satu posisi tersisa di pos gelandang sentral akan diperebutkan tiga pemain sekaligus: Granit Xhaka, Aaron Ramsey, dan Jack Wilshere.

Belum lagi ada Mohamed Elneny. Lagi-lagi ini biar Wenger yang memikirkannya.

Melihat pergerakan Mkhitaryan dalam debutnya saat Arsenal ditekuk Swansea, bisa muncul pula ide menggiurkan menempatkan pemain Armenia itu di sektor kiri penyerangan yang biasa ditempati Alexis.