Untuk Egy Maulana, Polandia Masih Jauh dari Puncak Eropa

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Sabtu, 10 Maret 2018 | 17:21 WIB
Ekspresi Egy Maulana Vikri (kiri) saat masuk ke lapangan bersama rekan-rekannya dalam pertandingan melawan Kamboja U-19. ( FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM )

Mereka pernah sekali meraih Piala Polandia pada 1983, sedangkan di ajang liga prestasi terbaik mereka berada di pos ketiga klasemen akhir musim 1956.

Gdansk juga baru sekali merasakan atmosfer Eropa, tepatnya saat mereka kalah agregat degan skor 2-10 dari Juventus di babak pertama Piala Winners 1983-1984.

(Baca juga: Status Quo dan Kerugian Penerapan Aturan Financial Fair Play bagi Klub-klub Eropa)

Mungkin ada pertimbangan tertentu yang diambil Egy dan tim saat memutuskan hijrah ke Gdansk yang belum diketahui oleh publik.


Penyerang Timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri, merayakan gol ke gawang Timnas U-19 Kamboja dalam laga di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (4/10/2017). ( FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

Pemilihan Liga Polandia juga sebenarnya menarik.

Saat ini Liga Polandia berada di posisi liga terbaik ke-21 dalam daftar peringkat Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

UEFA Country Coefficient alias Koefisien Negara UEFA ini dihitung dari performa setiap tim asal negara tersebut dalam kompetisi Eropa dalam empat tahun terakhir.

Spanyol masih memuncaki klasemen ini yang disusul Inggris, sedangkan Polandia kalah dari liga-liga seperti Siprus, Israel, Romania, dan liga-liga top lainnya.

Berada di posisi ke-21, artinya Polandia memiliki jatah satu tiket ke kualifikasi Liga Champions dan tiga tiket ke Liga Europa.