Riko Simanjuntak dan Persija, Bak Andaliman di Kuah Arsik

By Segaf Abdullah - Kamis, 29 Maret 2018 | 18:52 WIB
Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Marko Simic dan Riko Simanjuntak, seusai mencetak gol ke gawang Tampines Rovers, Rabu (28/2/2018). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, mengungkapkan alasan dirinya lebih memilih nama punggung "Simanjuntak" ketimbang "Riko".

Riko Simanjuntak melanjutkan trah Batak di skuat utama Persija.

Barangkali, pemain kelahiran Pematangsiantar itu menjadi putera Batak pertama di tim ibu kota setelah Vennard Hutabarat pada pengujung 90an.

(Baca Juga: Riko Simanjuntak, antara Suporter Persija, Kelinci Enerjik, dan Sepak Bola Kaki Ayam)

Riko memang mengaku bahwa dia lebih nyaman menggunakan nama marga di belakang kostumnya. Dengan pilihan tersebut, pemain kelahiran Pematangsiantar itu merasa lebih termotivasi.

"Dengan nama punggung 'Simanjuntak', saya merasa tidak lagi mewakili individu. Kini, yang saya bawa adalah marga kami," ucap Riko kepada BolaSport.com, Senin (12/3/2018).


Aksi gelandang Mitra Kukar, Bayu Pradana (kiri), menguasai bola di antara duo pilar Persija, Ramdani Lestaluhu (terduduk) dan Riko Simanjuntak, pada perempat final Piala Presiden 2018, Minggu (4/2/2018) ( GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM )

Yang menarik, saat berkostum Semen Padang, Riko sempat menggunakan nama punggung berbeda yakni, "Riko Juntak".

"Keputusan menggunakan 'Simanjuntak' sekaligus penegasan bahwa Indonesia memiliki beragam suku, salah satunya Batak," tutur pemain berusia 26 tahun itu.

Mengamati peran krusial Riko di Persija pada awal musim, boleh dianalogikan pemain mungil ini seperti andaliman, yang selalu ada di kuah arsik.