Permainan Catur ala Zinedine Zidane yang Skakmat Florentino Perez

By Theresia Simanjuntak - Kamis, 31 Mei 2018 | 21:32 WIB
Ekspresi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dalam laga Liga Spanyol kontra FC Barcelona di Stadion Camp Nou, Barcelona pada 6 Mei 2018. (LLUIS GENE/AFP)

Sampai pekan ke-17 La Liga, Los Blancos berada di urutan keempat klasemen dengan 32 poin, tertinggal 16 angka dari sang pemuncak klasemen, Barcelona.

Florentino Perez tak senang, berujung pada isu bahwa Zidane bakal dipecat saat musim 2017-2018 masih berjalan.

Satu-satunya hal yang membuat Perez menunda keputusan ialah Madrid masih berkompetisi di Liga Champions musim lalu.

Hal yang sama bisa saja terulang kembali di 2018-2019. Madrid kembali kesulitan di liga sehingga Zidane terpojok.

Skenario itu bukan mustahil terjadi. Salah satu alasan mengapa El Real berpotensi mengalami kemunduran ialah para pilar utama yang berumur 30 tahun ke atas alias mendekati ujung karier.

Mereka adalah Cristiano Ronaldo (33 tahun), Sergio Ramos (32), Luka Modric (32), Karim Benzema (30), Marcelo (30), dan sebagainya.

Naturalnya, Madrid bakal memasuki fase peremajaan tim yang mungkin membuat mereka nirgelar untuk sementara waktu sebelum muncul lagi Los Galaticos generasi baru.

Bila melihat sejarah di mana Perez senang gonta-ganti pelatih jika Madrid gagal meraih trofi, Zidane dapat menjadi korban ketidaksabaran sang presiden berikutnya.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup E, Brasil Punya 1 Musuh Berat)

Jadi, sebelum kepalanya putus dipenggal Florentino Perez di kemudian hari, Zinedine Zidane memutus ikatan kerjasama.

Sebelum Perez meng-skakmat Zidane, Zidane skakmat Perez lebih dahulu.

Sebab, menemukan pelatih yang sesuai dengan keinginan Real Madrid dan Florentino Perez dipastikan tidak akan mudah.

Ya, Zinedine Zidane memang jenius.