Pelajaran Memijak Bumi buat Argentina, Jerman dan Brasil

By Theresia Simanjuntak - Senin, 18 Juni 2018 | 16:55 WIB
Kapten timnas Argentina, Lionel Messi (tengah), saat dijaga ketat oleh dua pemain Islandia, Emil Hallfredsson (kiri) dan Kari Arnason (kanan) dalam laga grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow, Rusia pada 16 Juni 2018. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Hal ini dikarenakan Argentina, Jerman, dan Brasil menunjukkan sikap "cukup pongah" sebelum menjalani partai pertama mereka.

Argentina, misalnya. Pelatih Jorge Sampaoli berulang kali menegaskan bahwa timnya merupakan tim Lionel Messi.

Sampaoli memilih para pemain lain yang dianggap dapat membantu Messi tampil beringas selama di Rusia.

Mantan pelatih Cile itu bahkan berkoar bahwa Argentina bisa menjadi juara dunia 2018 karena keberadaan megabintang milik Barcelona itu.

Tak cuma itu, Sampaoli bahkan mengungkapkan starting XI kontra Islandia dalam konferensi pers prapertandingan sehari sebelum duel.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)

Apalagi yang bisa disebut terkait hal ini selain bahwa eks pelatih Sevilla itu meremehkan Islandia?

Islandia berhasil membuat Messi tak berbahaya, mempersempit ruang gerak dan suplai bola kepada pemain berusia 30 tahun itu.

Pelajaran pun didapat. Skuat besutan Heimir Hallgrimsson mengajarkan Argentina betapa pentingnya kerja sama tim yang solid ketimbang terlalu bergantung pada satu pemain seorang.

Sementara itu, arogansi Jerman dipicu antusiasme berlebihan sang juara bertahan. Plus label unggulan, Tim Panser merasa terlalu percaya diri akan persiapan mereka sendiri.