Pelajaran Memijak Bumi buat Argentina, Jerman dan Brasil

By Theresia Simanjuntak - Senin, 18 Juni 2018 | 16:55 WIB
Kapten timnas Argentina, Lionel Messi (tengah), saat dijaga ketat oleh dua pemain Islandia, Emil Hallfredsson (kiri) dan Kari Arnason (kanan) dalam laga grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow, Rusia pada 16 Juni 2018. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Sayap Jerman, Julian Draxler, secara nyeleneh mengatakan skuat Die Mannschaft sudah terlalu bosan berlatih, tidak sabar bertanding di PD 2018.

"Kami sudah melalui persiapan yang lama. Saya pikir semua pemain sudah muak pada sesi latihan. Kami tidak bisa lagi tahan hanya berlatih," ujar Draxler pada Sabtu (16/6/18).

Pemain yang kesulitan bersaing di Paris Saint-Germain sepanjang 2017-2018 itu melontarkan pernyataan seakan-akan tim lain tidak melakukan persiapan matang buat pergelaran di Rusia ini.

Fakta di lapangan, Jerman kewalahan meladeni serangan balik Meksiko, strategi yang telah disiapkan lawan mereka jauh-jauh hari.

"Kami telah punya rencana sejak enam bulan lalu, yaitu memiliki dua pemain berkaki cepat di sayap. Kami memilih Hirving Lozano, pemain tercepat kami, dan Miguel Layun, gelandang serang kami," kata pelatih Meksiko, Juan Carlos Osorio, usai mengalahkan Jerman 1-0 berkat gol tunggal Lozano.

Pelajaran memijak bumi bagi Jerman ialah pentingnya mengingat bahwa semua partisipan PD 2018, termasuk para nonunggulan, juga melakukan persiapan semaksimal mungkin demi berbicara banyak sepanjang turnamen.

Maka, para tim unggulan perlu menaruh sikap respek pada lawan karena dengan persiapan masak itu, para rival tim papan atas juga punya kesempatan sama besarnya untuk meraih hasil positif di PD 2018.

Di sisi lain, optimisme kubu Brasil sebelum turnamen didapat dari hasil-hasil hebat sepanjang kualifikasi PD 2018 dan uji coba.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Belgia di Fase Grup)

Tim Samba dinilai sebagai tim paling lengkap dalam soal materi pemain karena kekuatan merata di tiap lini.