Siapa Sih yang Tak Ingin Menguangkan Lionel Messi?

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 2 Juli 2018 | 04:10 WIB
Megabintang Argentina, Lionel Messi, merayakan kemenangan timnya atas Nigeria dalam laga Grup D Piala Dunia 2018 di Saint Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia pada 26 Juni 2018. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)


Penyerang Timnas Argentina, Lionel Messi, dalam laga Grup D melawan Islandia di Spartak Stadium, Moskow, Rusia, 16 Juni 2018. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Tapi, mau bagaimana lagi? Kabarnya kontrak dan pembayaran laga tersebut bergantung pada ada tidaknya Lionel Messi di lapangan, hal yang kemudian membuat Barcelona memutuskan untuk mengistirahatkan La Pulga pada laga kontra Levante.

Hal yang sama juga terjadi di timnas Argentina.

PSSI-nya Israel rela membayar Argentina sebesar 50 ribu dolar AS (sekitar 700 juta rupiah) untuk setiap menit Messi berada di lapangan pada laga Argentina vs Israel yang tak jadi digelar itu.

Artinya, Argentina bisa mendapatkan hingga 4,5 juta dolar AS atau setara 60 miliar rupiah hanya dengan keberadaan Lionel Messi di lapangan.

(Baca juga: Sadio Mane, Korban Lionel Messi dalam Borok Popularitas UEFA)

Di saat tim-tim lain melakukan persiapan maksimal, Argentina justru pergi ke Timur Tengah dengan iming-iming bayaran yang tak sedikit.

Tak perlu menjadi seorang jenius sepak bola untuk mengerti mengapa Argentina bisa gagal total di Piala Dunia 2018.

Persiapan yang kurang matang dan banyaknya kepentingan di dalam tubuh Argentina menjadi beberapa sebabnya.

Tapi, mungkin kita tak bisa menyalahkan para pengurus sepak bola Argentina sepenuhnya.

Siapa sih yang tak ingin mendapatkan keuntungan dari memiliki pemain sepak bola terbaik sepanjang masa?