Bisa Mengeja Luzhniki Itu Sejarah

By Dahlan Dahi - Senin, 16 Juli 2018 | 02:46 WIB
Dahlan Dahi menjadi saksi sejarah final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, 15 Juli 2018. (DOK. PRIBADI)

(Baca Juga: Pelatih Prancis Simpan Catatan Cemerlang di Laga Final)

Moscow dengan Jakarta memiliki perbedaan waktu empat jam. Moscow empat jam lebih lambat.

Sebelum ke Stadion, bersama rombongan smartphone VIVO, kami dibawa ke Kremlin, Lapangan Merah, sekaligus simbol pemerintahan Rusia.

Untuk menonton laga final ini, VIVO sebagai salah satu sponsor utama, sudah membooking tiket 8 bulan sebelumnya.

Kami masuk dengan dua ‘karcis’ yang digantung laiknya ID card karyawan.

Satu menunjukkan identitas kami dan status penonton. Yang kedua, sebagai akses untuk duduk di VIP lounge VIVO.

Barisan kursi duduk kami berada di sudut kanan belakang gawang Perancis.

(Baca juga: Conor Mcgregor Jagokan Prancis pada Final Piala Dunia 2018)

Seperti kebanyakan penonton, kami sudah masuk 2,5 jam sebelum laga.

Kami melewati lorong panjang sekitar 350 meter. Ini belum termasuk jalur akses masuk sekitar 450 meter.