Ngeri! Ini Bukti Ada Begal-begal di Lini Tengah Prancis

By Dwi Widijatmiko - Senin, 16 Juli 2018 | 09:57 WIB
Para pemain Prancis merayakan kesuksesan menjuarai Piala Dunia 2018 setelah menekuk Kroasia 4-2 pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, 15 Juli 2018. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Tapi, seperti dua rekannya, Matuidi juga krusial bagi pendekatan permainan yang dibuat oleh pelatih Prancis, Didier Deschamps.

Dengan menit tampil jauh di bawah N'Golo Kante dan Paul Pogba, Blaise Matuidi malah melakukan tekel lebih banyak.

Pemain Juventus ini membukukan 2,8 tekel per pertandingan, yang berarti paling banyak di antara seluruh anggota skuat Prancis.

Matuidi juga tercatat membuat 1,6 intersep dan 2,2 pelanggaran per penampilan.

(Baca Juga: [PILIHAN] 3 Pemain Jadi Jimat dan Tumbal Prancis dalam Meraih Titel Piala Dunia 2018)


Gelandang Prancis, Blaise Matuidi (kiri), berduel dengan pemain Kroasia, Marcelo Brozovic, dalam laga final Piala Dunia 2018, 15 Juli 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow.(ADRIAN DENNIS/AFP )

Didier Deschamps tahu bagaimana caranya memaksimalkan gelandang-gelandang begal ini.

Dia pun menggunakan taktik yang sangat pas dengan sering membiarkan lawan lebih menguasai permainan.

Pada akhirnya penguasaan bola lawan tidak berarti apa-apa karena Pogba dkk sukses melindungi pertahanan dengan memutus aliran-aliran bola berbahaya dan mengeksekusi serangan pada waktu yang tepat berbekal kecepatan Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann.

Lawan elite macam Argentina, Belgia, dan Kroasia pun bisa dibilang hanya menunggu waktu untuk menerima kekalahan.