Fenomena Direktur Sepak Bola dan Peran Edwin van der Sar di Manchester United

By Theresia Simanjuntak - Kamis, 16 Agustus 2018 | 20:49 WIB
Edwin van der Sar sebagai Direktur Teknik Ajax Amsterdam saat memeringati meninggalnya legenda Ajax, Piet Keizer, menjelang laga melawan Sparta di Amsterdam, 12 Februari 2017. (ROBIN VAN LONKHUIJSEN/AFP)

Pertama, Van der Sar telah memahami seluk-beluk manajemen klub, hal yang ia pelajari sebagai CEO Ajax.

Di klub Belanda itu, ia bertanggung jawab pada semua operasi di klub, termasuk bisnis, pemasaran, hingga transfer pemain.

Kedua, status sebagai legenda klub membuat Van der Sar punya ikatan emosional dengan klub.

Dia mengenal Manchester United sehingga punya visi terbaik agar klub bisa kembali ke era kejayaan.

Memiliki legenda sebagai salah satu petinggi di klub yang pernah dibela sudah dijalani beberapa klub Eropa.

Contoh paling sukses ialah Juventus yang menggunakan jasa bekas gelandang mereka, Pavel Nedved, sebagai Wakil Presiden.

Ketiga, sebagai mantan pesepak bola, Van Der Sar akan lebih memahami pemain seperti apa yang dibutuhkan oleh United, insting yang mungkin tidak Woodward miliki karena ia murni seorang pebisnis.

Untuk dicatat, Paratici, Monchi, dan Leonardo juga pernah berkarier sebagai pesepak bola.