Kebanggaan Tiada Batas di Opening Ceremony Asian Games 2018

By Firzie A. Idris - Senin, 20 Agustus 2018 | 19:36 WIB
Salah satu momen kemeriahan acara Opening Ceremony Asian Games 2018 saat kembang api mewarnai Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (18/8/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

hari.

Hingga hari ini saya masih mendengungkan Ampar-Ampar Pisang dan berbagai lagu tradisional lain yang dinyanyikan di Opening Ceremony Asian Games 2018 pada Sabtu (18/8/2018).

Efek lanjutan acara pembukaan itu masih sangat terasa bagi saya.

Telah beberapa kali saya pulang dari Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan perasaan besar hati setelah melihat timnas Indonesia bertanding.

Akan tetapi, tak ada yang mendekati kebanggaan saya pada acara pembukaan Asian Games ke-18 tersebut.

Pun, saya yakin saya bukan satu-satunya yang merasakan hal serupa.

Hanya perlu berkelana sedikit ke media sosial untuk menemukan banyak akun yang masih belum move on dari Opening Ceremony tersebut.

Video Presiden Joko Widodo naik moge menuju stadion, tarian massal Ratoh Jaroe, lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan sangat mengharukan oleh Tulus, dan penampilan Via Vallen yang membuat seluruh GBK (termasuk Presiden Jokowi) bergoyang, muncul bergantian di timeline saya.


Penari saat pentas di pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (18/7/2018).(GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Tema besar Opening Ceremony dan juga Asian Games secara keseluruhan, Unity in Diversity, dipertontonkan secara luar biasa sepanjang upacara meriah yang berlangsung selama lebih dari dua jam tersebut.