Sehari bersama Tan Joe Hok dan Beribu Kisah untuk Digali

By Weshley Hutagalung - Selasa, 11 September 2018 | 22:21 WIB
Bersama Tan Joe Hok di markas PB Djarum, Kudus, pada 6 September 2018. (AL BRIHAM JARMAL/TABLOID BOLA)

BOLASPORT.COM – Tatapannya tegas. Sikap dan cara bicaranya jelas. Walau sudah tidak muda, tubuhnya terlihat ingin tetap mengikuti perkembangan olahraga yang ia tekuni.

Siang itu, saat memasuki ruang kerja salah satu klub bulu tangkis di Kota Kudus, saya diperkenalkan kepada legenda bulu tangkis Indonesia.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya saya bisa berkenalan dengan tokoh penting dalam perkembangan sejarah bulu tangkis Indonesia, lalu duduk berbicang-bincang dengan santai dalam sebuah acara makan malam.

Namanya Tan Joe Hok. Usianya sudah 81 tahun pada 11 Agustus lalu, namun semangat dan gaya bicaranya yang berapi-api seolah memperlihatkan semangat juang saat ia berada di lapangan dan mengayunkan raketnya.

Saya memang tak pernah melihat Tan Joe Hok beraksi membela Indonesia. Namun, sejarah mencatat peran besar pria asal Bandung ini dalam mengangkat nama Indonesia di ajang tepok bulu.

Bukankah pria ini yang membawa nama Indonesia ketika menjadi atlet pertama dari Tanah Air yang menjuarai All England?

Bukankah pria ini yang meraih medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Asian Games?

Bukankah pria ini menjadi bagian tim Merah-Putih yang membawa Piala Thomas untuk pertama kali ke Bumi Pertiwi?

(Baca Juga: Acap Dibilang Provokatif, Begini Pembelaan Kevin Sanjaya)