Memahami Air Mata Cristiano Ronaldo

By Willy Kumurur - Kamis, 27 September 2018 | 02:19 WIB
Ekspresi megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, seusai menerima kartu merah dalam laga Grup H Liga Champions kontra Valencia di Stadion Mestalla, Valencia, Spanyol pada 19 September 2018. (JOSE JORDAN/AFP)

 Tears come from the heart and not from the brain (Air mata datang dari hati dan bukan dari otak). Begitu kata pelukis Renaisans Italia, Leonardo da Vinci.

Maka dapatlah dimengerti mengapa Cristiano Ronaldo menitikkan air mata di matchday pertama Liga Champions musim 2018-2019.

Air mata itu datang dari hati yang pedih-perih, karena belum setengah jam bermain membela Juventus untuk pertama kali di kancah Liga Champions, tahu-tahu ia harus meninggalkan Stadion Mestalla, sarang kelelawar Valencia.

Wasit asal Jerman, Felix Brych, mengganjar Cristiano Ronaldo dengan kartu merah akibat insiden “tabrakan” dengan pemain belakang Valencia, Jeison Murillo, pada menit ke-29.

Kartu merah dikeluarkan setelah Ronaldo dan Murillo terlibat kontak fisik di dalam kotak penalti Valencia.

Ronaldo pantas bersedih karena ia tak merasa melakukan pelanggaran.

Ada yang menganggap bahwa kartu merah yang diterimanya lantaran Ronaldo memegang kepala Murillo saat dia terjatuh.

Konon wasit Brynch tak melihat langsung kejadiannya.

Kepedihan CR7 beralasan karena kehadiran kartu merah itu mencoreng reputasinya yang telah menjalani lebih dari 150 penampilan di Liga Champions tanpa cela.