Memahami Air Mata Cristiano Ronaldo

By Willy Kumurur - Kamis, 27 September 2018 | 02:19 WIB
Ekspresi megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, seusai menerima kartu merah dalam laga Grup H Liga Champions kontra Valencia di Stadion Mestalla, Valencia, Spanyol pada 19 September 2018. (JOSE JORDAN/AFP)

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tak Akan Diistirahatkan Lawan Bologna dan Napoli)

Mungkin yang bisa membedakan hanyalah Demis Roussos, penyanyi Yunani kelahiran Mesir yang mengungkapnya dalam lagu hit di era 1970-an, Rain and Tears (Hujan dan Air mata).

"Hujan dan air mata sama saja, namun jika di bawah terik matahari kamu mesti berperan dalam permainan. Jika kamu menangis dalam musim dingin, berpura-puralah bahwa itu bukan air mata melainkan hujan, lalu berikan jawaban cinta."

Roussos pun melanjutkan: "hujan dan air mata dalam terik sang surya, namun di hatimu, ada lambaian pelangi terasa di sana."

Lambaian pelangi di hati Cristiano Ronaldo bagi Manchester United mungkin tak akan bisa dinikmati fans Setan Merah.

(Baca Juga: Ini Kata Filippo Inzaghi soal Perpaduan Cristiano Ronaldo dengan Juventus)

Menurut harian Inggris, The Guardian, CR7 tak dapat bertandang ke Stadion Old Trafford bersama Juventus pada 23 Oktober 2018 akibat kartu merah yang diterimanya.

Kita mungkin memahami air mata Ronaldo, namun tak dapat menyelami kedalaman jiwanya.

Kita hanya bisa menganalisis, mengira-ngira, namun segalanya adalah rahasia.

Ujar penyair Prancis, Antoine de Saint-Exupery: "It is such a secret place, the land of tears (Itu adalah tempat rahasia, tanah air mata)."