Menanti Kejutan Bima Sakti bersama Timnas Indonesia di Bangkok

By Weshley Hutagalung - Rabu, 14 November 2018 | 18:22 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakt,i memeluk bek Fachrudin Aryanto seusai skuat Garuda menang atas Timor Leste pada laga kedua Grup B Piala AFF 2018 di SUGBK, 13 November 2018. (FERI SETIAWAN/SUPERBALL.ID)

Kekalahan 0-1 tentu tidak mengenakkan, namun harus diterima karena hasil permainan kita. Realistis.

Pergerakan sayap-sayap timnas tidak berkembang karena duet gelandang, Evan Dimas dan Zulfiandi, sama sekali tidak diberikan ruang untuk bergerak mengembangkan permainan yang mereka inginkan.

(Baca Juga: Bima Sakti Tak Garansi Pemain Senior Saat Timnas Indonesia Dijamu Thailand)

Tugas Stefano Lilipaly untuk mendampingi Alberto Goncalves alias Beto tidak berjalan maksimal. Kabarnya, kondisi Lilipaly malam itu tidak dalam kebugaran optimal.


Dua pemain timnas Indonesia, Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly saat menghadapi timnas Timor Leste, pada laga kedua fase Grup B Piala AFF 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (13/11/2018).(FERI SETIAWAN/SUPERBALL.ID)

Menghadapi Timor Leste, coach Bima Sakti berani melakukan perubahan signifikan dalam posisi starting line-up.

Enam perubahan posisi starter terjadi dibanding laga melawan Singapura.

Saya paham, perubahan ini tak melulu karena "rapor" beberapa pemain ketika melawan Singapura. Ada juga aspek strategi bersiap menghadapi Thailand.

Bima Sakti tentu ingin sejumlah pemain yang diplot sebagai "kunci" dalam kondisi bugar untuk menghadapi Thailand yang punya waktu istirahat 8 hari sejak mengalahkan Timor Leste 7-0.

Sebagai pelatih yang dituding minim pengalaman karena belum pernah menangani klub di kompetisi resmi, di pundak Bima Sakti ada harapan masyarakat Indonesia yang haus prestasi.