Sepak Bola Indonesia Under Attack, akankah Cinta Terus Bertepuk Sebelah Tangan

By Hery Prasetyo - Kamis, 29 November 2018 | 15:58 WIB
Peta pengaturan skor sepak bola yang dibuat Sportradar untuk tahun 2014. (Sportradar)

Sepak bola Indonesia under attack. Kesan ini tiba-tiba muncul setelah mendengar pengakuan beberapa tokoh tentang pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Setidaknya, kesan mengerikan itu terungkap pada acara Mata Najwa di stasiun Trans7, Rabu (28/11/2018).

Acara ini menghadirkan Bambang Suryo (mantan pengatur skor), Januar Herwanto (Manajer Madura FC), Fachri Husaini (pelatih timnas U-26), Sekretaris Kemenpora Gatot Dewa Broto, Herry Kiswanto (mantan pelatih PSS Sleman), Gusti Randa dan Refrizal (keduanya dari Exco PSSI), Fanny Riawan (mantan Deputi Sekjen PSSI).

Selain itu juga ada percakapan lewat telepon dengan Hidayat (Exco PSSI) yang disebut-sebut berusaha melakukan pengaturan skor.

Mengikuti diskusi ini, serasa hati menjadi miris, marah dan sedih karena betapa sepak bola Indonesia diserang dan dikangkangi sindikasi pengaturan skor baik dari dalam maupun luar negeri.

Bambang Suryo mengungkapkan betapa praktik pengaturan skor di Indonesia sudah ada sejak lama.

Bahkan, dalangnya tak hanya dari dalam, tapi juga dari luar negeri.

Dia sebut Bet365 yang berbasis di Kamboja.

Selain itu, dia ceritakan pula bagaimana mekanisme pengaturan skor dan imbalan-imbalan uang yang ditawarkan.

Lalu, pada kesempatan bicara, Gatot Dewo Broto juga mengatakan bahwa timnas saja juga bisa kena.