Sepak Bola Indonesia Under Attack, akankah Cinta Terus Bertepuk Sebelah Tangan

By Hery Prasetyo - Kamis, 29 November 2018 | 15:58 WIB
Peta pengaturan skor sepak bola yang dibuat Sportradar untuk tahun 2014. (Sportradar)

Namun, jika arah pembinaan dan aktivitas sepak bola bukan untuk mengejar prestasi dan menjaga kehormatan bangsa tapi demi tujuan-tujuan jahat yang sudah diatur, lalu ke mana arah tepuknya?

Wajar jika serangan pengaturan skor kepada sepak bola Indonesia tak dilawan, maka prestasi tak akan memuaskan bankan mengecewakan.

Jika ini terjadi, wajar pula jika cinta penggemar sepak bola Indonesia yang begitu tulus serasa bertepuk sebelah tangan.

Sebagai pecinta sepak bola Indonesia, lalu merasa sangat emosional ketika menyanyikan penggalan lirik Pupus yang ini, "Baru kusadari, cintaku bertepuk sebelah tangan. Kau buat remuk, seluruh hatiku..."

Harapan agar PSSI dan aparat keamanan segera melakukan aksi untuk membersihkan praktik suap dan pengaturan skor tentu sangat besar.

Argumen dan kata-kata sudah terlalu banyak bertebaran di mana-mana.

Yang langka adalah tindakan nyata, kerja dan karya atas dasar moral dan itikad baik.

Lalu, tiba-tiba muncul iseng melanjutkan lagu Pupus atas dasar curahan hati.

"Semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku.
Semoga akan datang keajaiban hingga akhirnya kau pun mau (membangun sepak bola jujur).

"Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
Meski kau takkan pernah tau..."

Semoga, cinta tulus penggemar sepak bola Indonesia tak bertepuk sebelah tangan lagi.