Mengenang R Maladi, Syukuri Kemenangan Indonesia atas Myanmar dan Berharap Sepak Bola Indonesia di Bawah Sinar Bulan Purnama

By Fallen Oktafian - Selasa, 5 September 2017 | 21:07 WIB
Raden Maladi, mantan menteri olahraga era Presiden Soekarno yang juga merupakan legenda PSIM Yogyakarta (wikipedia)

Sepuluh tahun kemudian ia menjadi ketua Federasi Sepak Bola Indonesia. 

Setelah berhenti dari posisi pemain, justru Raden Maladi terlibat aktif dalam perjalanan federasi dan pembentukan Perserikatan Sepak Bola Indonesia.

Pada masa kepemimpinannya di Perserikatan Sepak Bola Indonesia, diketahui Maladi mengubah nama organisasi dari Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1951.


Dr Thomas P Rhosandic (tengah kanan) dan Raden Maladi ( tengah kanan) dengan tim lari Indonesia(ussa.edu)

Dalam perjalanan di PSSI, sosok Maladi-lah yang mendatangkan Tony Pogacnic.

Pelatih timnas Indonesia asal Yugoslavia itu berhasil membawa timnya menahan Russia 0-0 di Olimpiade Melbourne 1955.

Sebuah prestasi luar biasa, karena saat itu sepak bola Uni Soviet sebagai juara Eropa dan merupakan kekuatan besar dunia.

Sebelumnya, Pogacnik mengantar Indonesia ke semifinal Asian Games 1954 dan 1958 (Indonesia berhasil meraih perunggu pada Asian Games 1958).

Tidak berhenti pada federasi, Maladi pernah beberapa kali menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia hingga tahun 1962 dan lanjut bertugas sebagai Menteri Olahraga empat tahun kemudian.

Selain menjadi seorang yang dekat dengan dunia olahraga, Maladi juga merupakan musisi yang menciptakan karya-karya legendaris musik langgam dan keroncong.