Reaksi Fan: Liverpool adalah Sirkus dan Juergen Klopp sebagai Badut Utama

By Scholastica Novena M.P.K - Minggu, 17 September 2017 | 22:34 WIB
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menggerutu saat timnya kalah 0-5 dari Manchester City pada partai Liga Inggris di Stadion Etihad, Sabtu (9/9/2017). (PAUL ELLIS/AFP)

Pascaduel yang berakhir imbang 1-1 dengan Burnley dalam pertandingan Liga Inggris pada Sabtu (16/9/2017) malam WIB, seorang fan Liverpool menumpahkan kemarahannya.

Fan Liverpool yang diketahui bernama Frank itu menghubungi Radio BBC 5 dalam sebuah siaran langsung dan mengungkapkan rasa frustrasinya.

Dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo, dalam diskusi tiga menit Frank mengkritik taktik dan lini pertahanan pelatih Juergen Klopp, kemudian membandingkan dengan Brendan Rogers.

"Saya sudah muak. Tanpa mengesampingkan permainan Burnley, kami sudah bilang bahwa lini pertahanan merupakan masalah Liverpool sejak hari pertama kedatangan Klopp," ujar Frank.

(Baca juga: Manchester United vs Everton - Rekor Kedua Tim Hanya Beda Tipis, Jose Mourinho Perlu Waspada)

Bahkan Frank menyarankan para fan lain Liverpool untuk menelepon ke radio BBC dan mempertanyakan mengapa Juergen Klopp masih dipertahankan di Anfield.

"Karena kami telah memiliki satu sirkus terbesar di Anfield sekarang ini, di Liverpool, badut utamanya adalah Juergen Klopp," ujar fan tersebut.

BBC mengunggah rekaman telepon tersebut yang mengundang komentar dari pemain yang pernah merumput di Liga Inggris, Robbie Savage.

Robbie Savage mendengarkan rekaman itu di studio dan terkekeh selama mendengar lanjutan rekaman.


Gelandang serang Liverpool, Philippe Coutinho, dikawal ketat pemain Burnley dalam partai Liga Inggris di Anfield, Liverpool, 16 September 2017.(PAUL ELLIS / AFP)

"Saya menyukai Juergen, karena saat masuk, dia menunjukkan semangatnya," ujar Savage menambahkan.

Meski menyukai semangat Klopp, Savage juga mempertanyakan keberadaan pelatih asal Jerman itu.

"Saya melihat tim yang lini pertahanannya kacau, kiper yang tidak bisa menghalau bola, dan pelatih yang tak mampu mengajarkan cara bertahan. Mengapa Klopp masih dipertahankan di Liverpool?," ungkap eks gelandang Manchester United dan Leicester City itu.

(Baca juga: Musim Panas Mendatang, Eden Hazard akan Bergabung dengan Klub Ini)

Savage berterima kasih atas jasa Klopp, namun ia tetap ingin seorang pelatih yang memahami alasan bermain sepak bola untuk menunjukkan bahwa dia membangun tim dari lini belakang.

Bahkan Savage menganggap bahwa pelatih Liverpool itu memiliki rekor lebih buruk dari pengasuh sebelumnya, yakni Brendan Rogers.

"Orang-orang kini menyebutnya Brendan Klopp," ucap Savage.

Klopp mendapat kecaman yang meningkat dalam seminggu terakhir menyusul kekalahan Liverpool 0-5 dari Manchester City, serta imbang dengan Sevilla 2-2 dan Burnley 1-1.