Virgil van Dijk Seharusnya Jadi Pemain Terbaik No 3 Dunia, tetapi...

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Kamis, 18 Oktober 2018 | 09:52 WIB
Bek Liverpool, Virgil van Dijk, saat tampil melawan Tottenham Hotspur dalam laga lanjutan Liga Inggris 2018-2019 di Stadion Wembley, London, pada 15 September 2018. (ADRIAN DENNIS/AFP)


Bek Liverpool FC, Virgil van Dijk (kanan), berduel dengan bek Crystal Palace, Aaron Wan-Bissaka, dalam laga Liga Inggris di Stadion Selhurst Park, London pada 20 Agustus 2018.(GLYN KIRK/AFP)

(Baca Juga: Virgil van Dijk: Jika Tak Yakin Liverpool Menangi Gelar, Lebih Baik Diam di Rumah)

Menurutnya penampilan pemain serang seperti bintang Chelsea Eden Hazard, memang akan mengundang decak kagum dan keriuhan penonton.

Akan tetapi, lanjut Sutton, sebuah kebanggan jika suatu tim punya pemain seperti kapten timnas Belanda itu di lini belakang.

"Akan ada suara gemuruh untuk Eden Hazard dan pemain-pemain menyerang lainnya, dan saya mengerti itu," terang Sutton.

"Namun, Van Dijk telah menunjukkan perbedaan yang bisa dibanggakan oleh seorang pemain belakang yang brilian," imbuhnya.

Pemain bertahan memang tergolong kurang mendapatkan apresiasi dalam penganugerahan Pemain Terbaik Dunia dalam satu dekade ini.

Gelandang dan pemain depan selalu menyedot atensi publik dan menjadi bahan pembicaraan tentang siapa pesepak bola terhebat sejagat.

Dua megabintang sepak bola Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pun menguasai penganugerahan pemain terbaik dunia paling bersejarah, Ballon d'Or, dalam satu dasawarsa terakhir.

Sementara terakhir kali Ballon d'Or disabet seorang bek adalah pada edisi 2006, saat Fabio Cannavaro memenanginya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bolasporter, catat jadwal Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2018. Batalkan semua janji, dukung Timnas U-19 Indonesia... :) . #timnasu19indonesia #pialaasia2018 #timnasday

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on