Sadio Mane Mungkin Sudah Menjadi Guru Sekolah jika Tak Bertekad Baja

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Kamis, 13 September 2018 | 19:06 WIB
Pemain Liverpool FC, Sadio Mane, merayakan gol yang dicetak ke gawang AS Roma dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Italia pada 2 Mei 2018. ( ISABELLA BONOTTO/AFP )

(Baca Juga: Gareth Southgate Yakin Marcus Rashford Bisa Lebih Baik daripada Harry Kane)


Penyerang asal Senegal yang membela Liverpool, Sadio Mane, bersujud untuk merayakan gonyal yang bersarang ke gawang AS Roma dalam semifinal Liga Champions leg pertama pada 24 April 2018, di Stadion Anfield.(Oli SCARFF / AFP)

Hingga akhirnya mata sang orang tua terbuka tatkala Sadio Mane benar-benar menjadi pesepak bola ketika klub kasta kedua Liga Prancis, Metz, merekrutnya pada musim 2011-2012.

"Mereka tak yakin karena saya sangat jauh dengan ibu kota dan nyaris tak ada pemain asal sini yang sukses," ucap pemain berpostur 175 sentimeter ini.

"Jadi mereka menentang ide saya dan tak pernah percaya akan hal itu. Sampai hari saat saya menandatangani kontrak profesional untuk kali pertama," terangnya.

(Baca Juga: Maurizio Sarri Membuat David Luiz Semakin Memahami Makna Kehidupan)

Setelah semusim di Metz, Sadio Mane hijrah ke Austria untuk membela Red Bull Salzburg selama satu musim.

Pada musim panas 2014-2015 Southampton memboyongnya ke Inggris dan membuat pelatih Juergen Klopp meliriknya dua musim setelahnya.

Kini, Mane yang menjelma menjadi penyerang tajam dalam trisula lini serang The Reds bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino, mengantongi bayaran 90 ribu pound (Rp 1,7 miliar) per pekan menurut laman Sportskeeda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut klasemen lengkap UEFA Nations League. . #uefanationsleague

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on