Kisah Si Anak Hilang Manchester United, Sempat Galau Pilih Belgia atau Brasil

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Selasa, 4 September 2018 | 18:44 WIB
Aksi Andreas Pereira dalam partai persahabatan antara Manchester United lawan Bayern Muenchen di Allianz Arena, Muenchen, 5 Agustus 2018. (CHRISTOF STACHE / AFP)

(Baca Juga: 4 Lawan Pertama Sukses Dilibas Chelsea, Maurizio Sarri Belum Puas) 


Striker Manchester United, Romelu Lukaku, merayakan gol yang dicetak ke gawang Bournemouth dalam laga Liga Inggris di Stadion Vitality, Bournemouth pada 18 April 2018. ( GLYN KIRK/AFP )

"Lukaku mencoba untuk meyakinkan saya. Ia berkata kepada saya, 'Kamu harus bermain untuk Belgia'. Ia mendatangi dan selalu mengajak saya," ujar Pereira kepada media Brasil Globo Esporte, dilansir BolaSport.com dari laman Goal.

"Saya katakan padanya, 'Ini sulit Lukaku, saya tak bisa karena ini tak sama. Bermain untuk Belgia rasanya berbeda, sedangkan bermain untuk Brasil serasa ada di rumah'," katanya.

Pada akhirnya, gelandang berpostur 177 sentimeter itu menyatakan bahwa Lukaku legawa dengan keputusan yang ia ambil.

"Lalu ia berkata, 'Jika ini jalan yang kamu tempuh, maka ikuti kata hatimu.' Ia pun menghormati keputusan saya," tutur Pereira.

(Baca Juga: Karakter Jose Mourinho Membuat Nemanja Matic Menyebutnya Pelatih Tahan Banting) 

Andreas Pereira memang lahir dari ayah berdarah Brasil, sedangkan ibunya punya keturunan Jerman.

Namun, lelaki yang berulang tahun setiap 1 Januari itu lahir pada 1996 di Kota Duffel, Provinsi Antwerp, Belgia.

Hal itu membuat ia memiliki dwikewarganegaraan Brasil-Belgia.