Tekuk Tottenham, Pep Guardiola: Manchester City Hadapi Tim Paling Kuat dalam Hidup Saya

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Selasa, 30 Oktober 2018 | 10:25 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merayakan keberhasilan menjuarai Liga Inggris bersama suporter di Manchester, Inggris pada 14 Mei 2018. (PAUL ELLIS/AFP)

Walaupun mampu menekuk Tottenham Hotspur 1-0, Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui bahwa timnya harus bekerja keras menghadapi kesolidan kekuatan Spurs.

Pep Guardiola menyatakan bahwa Manchester City cukup kesulitan meladeni perlawanan sengit Tottenham Hotspur.

Meskipun demikian, dalam laga pekan ke-10 Liga Inggris tersebut, Manchester City sukses mencuri kemenangan berkat satu gol Riyad Mahrez pada menit ke-6.

"Kami bermain menghadapi salah satu tim dengan kekuatan fisik mumpuni yang pernah saya temui dalam hidup," tutur Pep Guardiola dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.

"Hal itu karena keberadaan Moussa Sissoko, Harry Kane, Eric Dier, Toby Alderweireld, Davinson Sanchez, dan Mousa Dembele. Benar-benar kekuatan fisik yang luar biasa dan situasi di lapangan sangat rumit," imbuh Guardiola. 

Benar saja, enam pemain yang disebutkan Guardiola memiliki postur di atas 180 sentimeter. 

Kane dan Dier memiliki tinggi badan 188 sentimeter, sementara Alderweireld, Sanchez, dan Sissoko 187. Adapun Dembele punya postur 1,85 meter.

Sementara di sisi The Citizens, pemain berpostur jangkung hanya ada di deretan pemain bertahan dan kiper dalam starting XI mereka pada laga ini.

Pelatih berkepala plontos tersebut juga menyayangkan kegagalan anak asuhnya menyarangkan lebih dari satu gol, mengingat ada 13 tembakan yang mereka ciptakan.

Baca Juga:


Winger Manchester City, Riyad Mahrez (kedua dari kiri), merayakan gol yang ia cetak ke gawang Tottenham Hotspur bersama rekan setimnya dalam laga Liga Inggris pekan kesepuluh pada Selasa (30/10/2018).(Ian KINGTON / IKIMAGES / AFP)

Ia tak ingin kejadian serupa terjadi, terutama saat The Citizens bermain di Liga Champions.

"Kami melewatkan beberapa gol dan membiarkan mereka berlari," ucap mantan pelatih Bayern Muenchen ini.

"Dalam laga besar terutama di Liga Champions, Anda harus lebih efektif dalam situasi ini karena cepat atau lambat kami tidak akan menang," katanya.

(Baca Juga: Pelatih Tottenham Hotspur Ungkap Alasan Selalu Sulit Hadapi Manchester City)

Walaupun demikian, pria berusia 47 tahun tersebut percaya bahwa Man City masih memiliki ruang untuk terus berkembang pada masa mendatang.

"Kami cukup baik mengendalikan permainan meskipun sulit bermain di sini, khususnya pada 15-20 menit pertama. Pada babak kedua seharusnya kami kalah, dan itulah problem yang kami miliki," tutur pengemas 47 caps timnas Spanyol ini.

"Saya masih merasa bahwa kami harus memperbaiki banyak hal," katanya.

Kemenangan ini membuat The Citizens untuk sementara nangkring di posisi puncak klasemen sementara dengan 26 poin.

Adapun Tottenham masih mendekam di peringkat kelima dengan koleksi 21 angka.