Selain secara kasat mata, data dan fakta pun menyebutkan bahwa performa Alexis Sanchez tidak lebih baik ketimbang Henrikh Mkhitaryan bersama klub barunya.
Mkhitaryan, yang dijadikan alat tukar oleh Manchester United demi memboyong Sanchez dari Arsenal, ternyata mampu memberikan kontribusi lebih besar sejauh ini.
Hal paling mudah yang menjabarkan perbandingan performa Henrikh Mkhitaryan dan Alexis Sanchez adalah torehan gol serta assist.
Dalam enam pertandingan pertama di Liga Inggris bersama klub baru mereka, Mkhitaryan lebih baik ketimbang Sanchez.
(Baca Juga: Transfer Lautaro Martinez ke Inter Milan Sudah 90 Persen)
Mkhitaryan, yang baru berhasil mencetak gol pertamanya untuk Arsenal di Liga Inggris pada laga terakhir di pekan ke-30 kontra Watford (11/3/2018), secara keseluruhan memiliki performa yang lebih baik ketimbang Sanchez.
Selain satu gol tersebut, Henrikh Mkhitaryan telah berhasil menyumbangkan empat assist untuk rekan-rekannya.
Alexis Sanchez, yang sudah berhasil mencetak gol pertama untuk Manchester United pada pekan ke-26 Liga Inggris (3/2/2018), secara keseluruhan bisa dicap belum berhasil memberikan kontribusi yang besar bagi timnya.
Gol tersebut adalah satu-satunya kontribusi nyata dari Sanchez untuk Manchester United karena sejauh ini ia belum bisa memberikan assist untuk rekan-rekannya.
Selain gol dan assist, acuan lain untuk menyebut bahwa Alexis Sanchez tidak lebih baik dari Henrikh Mkhitaryan adalah penguasaan bola.
(Baca Juga: Mantan Direksi Barcelona Sebut Lionel Messi Tak Mungkin Gabung Manchester City)
Dalam enam laga pertama di Liga Inggris, rata-rata Alexis Sanchez telah kehilangan bola 3,8 kali per laga.
Ia juga telah melakukan rata-rata 2,8 kontrol bola yang buruk per pertandingan.
Hal ini juga semakin parah jika melihat performa penyerang asal Cile itu di Liga Champions pada laga leg 1 babak 16 besar kontra Sevilla.
Di pertandingan itu, Alexis Sanchez empat kali kehilangan bola dan melakukan kontrol bola yang buruk dalam 75 menit penampilannya.
Sementara itu, Henrikh Mkhitaryan hanya kehilangan bola rata-rata 0,8 kali per laga dan melakukan kontrol bola buruk sebanyak 1,8 per pertandingan di Liga Inggris.