Setelah Gagal ke Piala Dunia 2018, Timnas Italia Tak Utamakan Menang

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 20 Maret 2018 | 19:37 WIB
Ekspresi penyerang timnas Italia Stephan El Shaarawy (kanan) setelah timnya gagal lolos ke Piala Dunia akibat ditahan imbang Swedia dalam partai play-off kedua di Giuseppe Meazza, Milan, 13 November 2017. (MIGUEL MEDINA / AFP)

"Bermain bagus artinya memiliki keberanian untuk menekan ke daerah lawan tanpa memandang siapa tim yang sedang dihadapi," lanjutnya.

"Hal itu berarti full-back harus menyerang, menekan lawan di garis yang tinggi, dan tidak takut menghadapi lawan-lawan level tertinggi.

Timnas Italia sekarang tidak berada di level yang sama dengan tim-tim terkuat di dunia, tapi juga tidak setara dengan tim-tim terburuk," ujar Di Biagio.

Untuk dua uji coba ini, Luigi Di Biagio memanggil banyak pemain muda yang sempat menjadi anak didiknya di timnas U-21 Italia.

Sebut saja Bryan Cristante, Lorenzo Pellegrini, Federico Chiesa, dan Patrick Cutrone.

"Ini adalah grup pemain yang kohesif, pemain-pemain yang saya lihat tumbuh dari level junior."