Kalah dari Prancis, Luka Modric Lanjutkan Tradisi Seperempat Abad

By Kautsar Restu Yuda - Senin, 16 Juli 2018 | 05:27 WIB
Reaksi gelandang Kroasia Luka Modric dalam partai final Piala Dunia 2018 lawan Prancis di Stadion Luzhniki, Moskow, 15 Juli 2018. ( GABRIEL BOUYS / AFP )

Kapten timnas Kroasia, Luka Modric, harus menerima kenyataan bahwa ia menerima penghargaan Golden Ball dengan setengah hati.

Timnas Kroasia harus merelakan gelar Piala Dunia 2018 menjadi milik timnas Prancis pada partai final di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7/2018).

Tim arahan pelatih Zlatko Dalic harus menyerah dari Prancis dengan skor 2-4.

Empat gol Prancis diletatkan oleh Mario Mandzukic (menit 18-bunuh diri), Antoine Griezmann (38'-penalti), Paul Pogba (59'), dan Kylian Mbappe (65').

Kroasia hanya membalas dua kali lewat aksi Ivan Perisic (29') dan Mandzukic (69').

Kapten Kroasia, Luka Modric, mendapat titel "hiburan" yaitu gelar Golden Ball atau Pemain Terbaik Turnamen.

Modric sendiri sudah dijagokan banyak media Eropa untuk memenangi gelar tersebut.

(Baca Juga: [POPULER] Unai Emery Ingin Boyong Teman Cristiano Ronaldo dari Barcelona ke Arsenal)

Namun, gelandang berusia 32 tahun itu harus menerima predikat Pemain Terbaik setengah hati karena gagal memenangi gelar utama.

Ia seolah melanjutkan tradisi yang berlangsung sejak Piala Dunia 1994, di mana peraih Golden Ball adalah para pemain yang kalah di partai final.

Empat tahun lalu, Lionel Messi (Argentina) menjadi Pemain Terbaik meski negaranya kalah dari Jerman di partai final.

Pada edisi 2010 saat Spanyol juara, Diego Forlan (Uruguay) jadi pemain terbaik.

Hal yang sama terjadi juga pada Piala Dunia 2006, Zinedine Zidane (Prancis) terpilih jadi pemain terbaik sedangkan Italia jadi juaranya.

Oliver Kahn (Jerman) jadi yang terbaik di Piala Dunia 2002 meski kalah dari Brasil di final.

(Baca Juga: [POPULER] Bersama Eric Abidal, Revolusi Prancis di Barcelona Kian Gencar)

Terakhir, Ronaldo (Brasil) jadi pemain terbaik di Piala Dunia 1998 meski kalah dari Prancis di partai puncak.

Orang terakhir yang menang pemain terbaik dari tim yang juara adalah Romario.

Romario menjadi Pemain Terbaik pada 1994 saat ia membawa timnas Brasil juara Piala Dunia saat itu.

(Baca Juga: [PILIHAN] Nasib Suram Putra Sulung Zinedine Zidane, Berganti 3 Klub dalam Semusim)

Sementara itu, di belakang Modric, Eden Hazard (Belgia) dan Antoine Griezmann (Prancis) secara berturut-turut mendapatkan Silver Ball dan Bronze Ball Piala Dunia 2018.

Modric sendiri menjadi pemain Kroasia pertama yang menyabet gelar Pemain Terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.

Sebab, final 2018 menjadi partai puncak pertama bagi Kroasia.

(Baca Juga: Resmi, Real Madrid Klarifikasi Kabar Transfer Neymar dari PSG)

Paling banter Kroasia menjadi peringkat ketiga pada Piala Dunia 1998.

Sebelumnya, pada semifinal mereka ditumbangkan Prancis yang mengakhiri turnamen sebagai juara.

 

Tentu saja, Si Gundul dan tim Bola serta Bolasport hadir langsung di final Piala Dunia 2018 demi bisa menyampaikan berita yang cepat, akurat, dan mendalam untuk BolaSporter. #pialadunia2018 #pildunbarengbola #kgpialadunia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on