Jalan Lapang Harry Kane Cs Lampaui Prestasi Terbaik Generasi Emas Inggris di Piala Dunia

By Kautsar Restu Yuda - Jumat, 29 Juni 2018 | 08:55 WIB
Striker timnas Inggris, Harry Kane (kiri) dan Jordan Henderson saat merayakan salah satu gol mereka ke gawang Panama pada pertandingan Grup G Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Rusia, pada 24 Juni 2018. ( MARTIN BERNETTI/AFP )

Sepak terjang timnas Inggris di Piala Dunia 2018 berpotensi melewati capaian terbaik skuat generasi emas Three Lions.

Timnas Inggris tumbang 0-1 dari timnas Belgia pada laga terakhir fase grup Piala Dunia 2018 di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad, Kamis (28/6/2018) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Gol semata wayang dari Adnan Januzaj pada menit ke-51 membuat Inggris haru puas finis di posisi kedua klasemen akhir grup G dengan koleksi 6 poin.

Sementara Belgia memuncaki klasemen dengan total 9 poin.

Meski harus berhadapan dengan juara grup H di babak 16 besar, alih-alih tim runner up, hasil tersebut justru menguntungkan Inggris.

(Baca Juga: Jerman Angkat Koper, DFB Bakal Putuskan Masa Depan Loew)


Skuat arahan Gareth Southgate mendapati jalan yang lebih mudah guna melaju sejauh mungkin di Piala Dunia 2018, dengan finis sebagai runner up G.

Adangan Kolombia di fase 16 besar seharusnya bisa dilewati oleh Harry Kane dkk.

Inggris sudah bertemu lima kali dengan Kolombia di semua ajang level senior.

Tim berjuluk Tiga Singa itu tak sekalipun pernah kalah dengan rincian 3 kali menang dan 2 kali imbang.

Apalagi Kolombia terancam tak diperkuat motor serangan mereka, James Rodriguez, yang mengalami cedera kala menghadapi Senegal.

Andai lolos ke perempat final, Inggris akan menghadapi pemenang antara Swiss dan Swedia.

Secara head-to-head Swiss inferior terhadap Inggris.

Mereka sudah bersua 24 kali, di mana Inggris memang 16 kali, imbang 3 kali, dan sisanya dimenangi Swiss.

(Baca Juga: Keinginannya Terpenuhi, Jose Mourinho Patut Berterima Kasih kepada Brasil)


Bek Inggris, Danny Rose (kiri), melakukan duel udara dengan gelandang Belgia, Nacer Chadli, pada laga Grup G Piala Dunia 2018 di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad, Rusia pada 28 Juni 2018.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Bahkan terakhir kali Inggris kalah dari Swiss pada 30 Mei 1981 atau 37 tahun lalu!

Inggris juga masih unggul head-to-head meskipun tipis, yaitu 8 laga menang, 9 imbang, dan 7 dimenangi Swedia.

Jika kembali lolos dan berlaga di semifinal, Inggris bakal berhadapan dengan salah satu antara Spanyol, Rusia, Kroasia, dan Denmark.

Berkaca pada performa di fase grup, Spanyol dan Kroasia menjadi lawan paling potensial bagi Inggris.

Kroasia juga tidak punya catatan apik menghadapi Inggris, sebab mereka hanya kalah 4 kali dari 7 pertemuan.

Spanyol pun secara head-to-head juga kalah dominan dari Inggris yakni 13 kali kalah dari 27 laga.

Namun perlu dicatat bahwa sejak abad ke-21, Spanyol lebih dominan dengan memenangi 4 laga dari 7 perjumpaan.

Artinya, seburuk-buruknya nasib Inggris - bertemu dengan Spanyol - setidaknya mereka bisa melaju hingga semifinal.

(Baca Juga: Sang Penakluk Tersingkir, Lionel Messi Cs Bakal Juarai Piala Dunia 2018?)

Capaian tersebut bakal melewati prestasi terbaik generasi emas Inggris yang dibela pemain sekaliber Steven Gerrard, Frank Lampard, Wayne Rooney, John Terry, Rio Ferdinand, dan Michael Owen.

Skuat yang bermain pada medio 2001 hingga 2010 itu melaju paling jauh di Piala Dunia hingga fase perempat final, yaitu edisi 2002 dan 2006.

Bahkan terakhir kali Inggris mencapai semifinal saat Piala Dunia 1990.

Andai terealisasi, capaian tersebut bakal menjadi prestasi membanggakan bagi Harry Kane cs.

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Selamat dari Hukuman Kartu Merah Berkat VAR)


Suasana sesi latihan timnas Inggris jelang melawan Panama di Zelenogorsk, Minggu (24/6/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Pasalnya, skuat Inggris di Piala Dunia edisi kali ini diragukan banyak pihak bisa berprestasi.

Minim pengalaman dan sangat muda dalam rataan usia menjadi dasar pandangan miring tersebut.

Skuat Inggris memiliki rataan usia 26 tahun, termuda kedua setelah Nigeria.

Selain itu hanya ada 6 pemain yang memiliki caps di atas 30, yaitu Ashley Young (36), Kyle Walker (37), Danny Welbeck (39), Raheem Sterling (40), Jordan Henderson (41), dan Gary Cahill (60).

 

Kisah perjalanan Argentina di Piala Dunia selalu dihentikan oleh Jerman. Sejak Piala Dunia 2006, Jerman selalu menjadi momok Argentina. Kini, Jerman telah tersingkir, sejauh mana kah Argentina akan melaju? #Argentina #Jerman #pialadunia2018 #pialadunia #euphorussia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on