Fan Inggris Baku Hantam Setelah Bar Ini Berikan Layanan Tak Pas

By Bayu Chandra - Rabu, 4 Juli 2018 | 22:39 WIB
Penggemar Inggris saling baku hantam, saat merayakan kemenangan skuat Tiga Singa di sebuah bar, Selasa (3/7/3018) (Dok/Thesun.co.uk)

Sebuah bar di Kantor Komando, Chatam, Kent telah menjadi tempat perkelahian antara penggemar Inggris, selama menyaksikan skuat Tiga Singa berlaga pada Piala Dunia 2018.

Fan Inggris berkelahi, setelah sebuah bar di Kantor Komando, Chatam, Kent, menagih para penggemar untuk membayar 50 Poundsterling permeja atau setara Rp.900.000.00.

Perkelahian itu muncul selama fan menyaksikan pertandingan timnas Inggris menghadapi Kolombia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Bahkan saat Inggris menang 4-3 dari Kolombia lewat babak adu penalti, para fan di bar semakin beringas.

Dilansir BolaSport.com dari laman The Sun, Rabu (4/7/2018), dalam peristiwa perkelahian di dalam sebuah bar, beberapa fan jatuh akibat saling adu pukul.

(Baca juga: Ini Alasan Komunitas Sop Buntut 1988 Tak Adakan Nobar Mitra Kukar Vs Barito Putera)

Seorang wanita juga ikut berkelahi dan memberi pukulan kepada seorang pria fan Inggris lain hingga jatuh tersungkur.

Foto adegan kekerasan fan Inggris itu, terekam di sebuah bar Kantor Komando, di Chatam, Kent.

Sontak aksi kekerasan di bar itu, menimbulkan kritik dari beberapa pengguna media sosial, yang dianggap telah menunjukan sisi terburuk dari sepakbola.

Seorang netizen bernama Georgina Hawes bahkan mengutuk bar dan aksi memalukan yang dilakukan oleh para fan.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Pasalnya, bar itu tidak seharusnya membayar 50 poundsterling per meja, kepada para penggemar Inggris yang menyaksikan laga skuat Tiga Singa.

"Bar itu sombong dalam menjual meja, padahal keamanaan disana tidak cukup," ucap Georgina.

"Mereka semua orang dewasa dan bersikap seperti itu, benar-benar memalukan," katanya.

Komentar lain yang sama juga keluar dari mulut Marylyn Ducasse-Hunter, yang menyebut tindakan beberapa fan Inggris sangat memalukan.

"Betapa banyak orang bodoh, mereka semua harusnya merayakan kemenangan bersama," ucap Marylyn.

"Ini hanya membuat anda merasa malu bukan," ujar Marylyn menambahkan.

(Baca juga: Spesial buat Bobotoh, Ada T-Shirt Baru Bakal Menghuni Persib Merchandise Store)

Pendapat  terakhir juga muncul dari Wayne Wilkinson, yang menyoroti minimnya pengamanan di bar Kantor Komando, sehingga aksi perkelahian fan Inggris tidak bisa diredam.

Wayne mengatakan, pihak berwenang harus segera bertanggung jawab terkait dan menyelidiki masalah itu.

"Kantor Komando itu, harus dimintai pertanggungjawabanya, saya tidak melihat banyak pengamanan pada bar itu,"  katanya.

Kini pihak berwenang di Kent masih dimintai pertanggung jawaban terkait aksi perkelahian fan Inggris di bar tersebut.