Sempat Dilarang Orangtua, Pemuda Ini Menjadi Open Spiker Timnas Voli Putra Indonesia

By Rara Ayu Sekar Langit - Rabu, 2 Agustus 2017 | 10:35 WIB
Pemain bola voli putra Indonesia, Rendy Tamamilang, menerima servis pemain Iran pada babak perempat final Kejuaraan Bola Voli Asia di GOR Tridharma, Gresik, Minggu (30/7/2017). (ASIANVOLLEYBALL.NET)

Kala itu Rendy sedang mempersiapkan diri mewakili Sulawesi Utara untuk Pekan Olahraga Nasional di Riau.


Pemain Surabaya Bhayangkara Samator, Rendy Tamamilang, berpose dengan kekasih yang juga pemain Jakarta Elektrik PLN, Wilda Siti Nurfadhila, saat merayakan ulang tahun di Stadion Olahraga Temenggung Abdul Jamal, Batam, Minggu (12/2/2017.(PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.NET)

Ajakan Samator itu membulatkan tekad Rendy untuk berkarier voli di Pulau Jawa.

Namun, niat open spiker ini sempat ditentang oleh orangtuanya.

"Orangtua sempat melarang saya pergi bersama Samator."

"Setelah mengetahui tekad dan cita-cita saya, mereka memberi restu," kisah Rendy.

Untuk mewujudkan mimpinya menjadi atlet voli nasional, Rendy Tamamilang mulai hidup sendiri sejak berusia 15 tahun.

Saat ini Rendy Tamamilang telah menjadi kebanggaan warga Indonesia.