3 Momen Kemenangan Atlet Bulu Tangkis yang Jadi Kado Terindah pada Hari Kemerdekaan Indonesia

By Susi Lestari - Kamis, 17 Agustus 2017 | 12:02 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berfoto dengan medali emas Olimpiade Rio yang dimenangi setelah mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying Goh, 21-14, 21-12, pada laga final di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, (17/8/2016). (GOH CHAI HIN/AFP PHOTO)

Tahun 2015, Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil mendapatkan medali emas pada ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 yang digelar di Jakarta, Indonesia.

Pertandingan final digelar pada Minggu (16/8/2017).

Pada partai puncak tersebut Hendra/Ahsan melawan pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan.

Tidak hanya menjadi penyumbang gelar satu-satunya, kemenangan Hendra/Ahsan pun menjadi kado terindah bagi Indonesia karena bertepatan dengan satu hari menjelang HUTke-70 RI.


Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan saat memenangi Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarat, Indonesia.(arsip kompas)

3. Medali olimpiade Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Kado termanis selanjutnya yang tidak akan dilupakan oleh bangsa Indonesia diberikan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada tahun 2016.

Tontowi/Liliyana berhasi memenangi medali emas Olimpiade Rio 2016 tepat pada Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2016 menjelang tengah malam.

Medali yang diraih Owi/Butet itu juga menjadi emas satu-satunya yang didapat Indonesia pada Olimpiade 2016 dan mengakhiri paceklik emas pada Olimpiade 2012.


Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (tengah), melakukan selebrasi setelah mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 21-14, 21-12 di Rio Centro-Pavilion 4, Rabu (17/8/2016).(BEN STANSALL/AFP)