Rafael Nadal : Jangan Campur Olahraga dengan Politik!

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 4 Oktober 2017 | 05:22 WIB
Petenis putri Spanyol, Garbine Muguruza (kanan), berpose dengan petenis putra Spanyol, Rafael Nadal, seraya memegang bendera negara mereka. Muguruza dan Nadal kini sama-sama berstatus pemain nomor 1 dunia. (Twitter/GarbiMuguruza)

Polisi anti-huru hara Spanyol mulai menembakkan peluru karet dan memaksa masuk ke tempat pemungutan suara untuk referendum Catalonia, pada Minggu (1/10/2017).

"Saya ingin menangis ketika melihat negara yang telah ketahui hidup berdampingan dan menjadi teladan baik bagi dunia sampai ke situasi seperti ini," kata Rafael Nadal.

"Saya pikir, citra yang kami sajikan ke dunia adalah citra negatif."

Ketegangan di Catalunya mulai terjadi saat pasukan polisi menutup akses masuk ke tempat pemungutan suara dan merampas kotak-kotak suara.

Tim Medis Catalunya melaporkan setidaknya 844 orang terluka setelah terjadi bentrokan dengan pihak kepolisian Spanyol.

"Peristiwa itu menyedihkan, hati saya tenggelam sepanjang hari," ujar Nadal.

"Saya telah menghabiskan banyak bagian hidup saya di Catalunya, di saat-saat penting, dan melihat orang-orang bisa begitu radikal, itu mengejutkan dan melukai saya."