35 Pebulu Tangkis Asing Ikuti Training Camp 2017 di Djarum

By Imadudin Adam - Jumat, 6 Oktober 2017 | 11:22 WIB
Mantan pebulu tangkis, Christian Hadinata, ketika menghadiri perayaan ulang tahun ke-30 Tabloid BOLA di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, 3 Maret 2014. (HERKA YANIS/BOLA/JUARA.net)

 Sebanyak 35 pebulu tangkis dari tujuh negara sedang mengikuti Training Camp 2017 di Gedung Olah Raga Djarum Magelang, Jawa Tengah. 

Training Camp 2017 digelar pada 23 September hingga 5 Oktober 2017.

Kepala Pelatih Training Camp 2017, Christian Hadinata, mengatakan para atlet tersebut berasal dari Brasil, Bulgaria, Armenia, Georgia, Selandia Baru, Australia, dan Timor Leste.

Para atlet dari tujuh negara sudah melakukan latihan fisik dan teknik di bawah asuhan mantan legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata bersama tim pelatih.

Selama tiga hari terakhir di Training Camp 2017 diadakan mini turnamen melalui pertandingan perorangan dan dibagi dalam lima sektor, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

"Training camp ini bertujuan membantu para atlet dari negara-negara yang dari sisi perbulutangkisannya masih dalam tahap mengembangkan," katanya.

Pihaknya dibantu tim pelatih teknik dan pelatih fisik berusaha sebaik mungkin memberikan suatu kepelatihan, baik dari sisi fisiknya untuk meningkatkan kualitas keterampilan mereka dan bagaimana menyusun suatu program kepelatihan, maupun tentang bagaimana melihat kebugaran para atlet.

"Saya berharap training camp di GOR Djarum Magelang ini bisa bermanfaat bagi para pelatih dari negara-negara yang datang dan juga bagi para atletnya. Kami ingin bahwa perbulutangkisan di dunia semakin lebih merata, tidak hanya dari sisi kuantitas tetapi juga kualitas," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Wartakota.

Ia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ada rumor bulu tangkis kemungkinan akan dicabut dari salah satu cabang olahraga di pertandingan olimpiade.

"Kami sebetulnya mengantisipasi hal-hal seperti ini, kalau bulu tangkis itu hanya didominasi di salah satu benua saja, kekhawatiran itu bisa saja terjadi. Misalnya didominasi di Asia saja ini akan membahayakan cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade dalam arti mungkin akan dicabut keikutsertaannya," katanya.