WJC 2017 - Gregoria Mariskan Ingin Mengakhiri Kejuaraan Dunia Junior Terakhirnya dengan Manis

By Imadudin Adam - Selasa, 17 Oktober 2017 | 08:18 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, saat menjalani pertandingan melawan wakil Singapura, Nur Insyirah Khan, pada partai kedua babak perempat final Asia Junior Championsip (AJC) 2017 di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, Senin (24/7/2017). Gregoria menang dengan skor 21-4, 21-14 (BADMINTON INDONESIA.ORG)

Kejuaraan Dunia Junior 2017 akan menjadi turnamen terakhir bagi Gregoria Mariska Tunjung.

Tahun depan, usia Gregoria tak lagi masuk dalam kategori junior. Ia pun bertekad untuk bisa merebut gelar juara di turnamen ini.

“Target saya tahun ingin juara. Kalau beban nggak ada. Karena ini bukan pertama kali main di sini. Dan ini merupakan WJC terakhir saya. Jadi ingin menutup dengan bagus,” kata atlet kelahiran 11 Agustus 1999 tersebut dikutip Bolasport.com dari Wartakota.

Gregoria pertama kali turun di kejuaraan dunia pada tahun 2014. Kala itu ia harus terhenti di babak dua.

Di tahun 2015 dan 2016, Gregoria kembali memperkuat Indonesia di turnamen U-19 tersebut.

Meski mendapat capaian yang lebih baik, namun Gregoria masih belum berhasil memperoleh medali.

Tahun 2015 ia terhenti di babak empat, sementara 2016 di babak lima.

Capaian terbaik Gregoria di level junior hingga saat ini ialah runner up Asia Junior Championships 2016 di Bangkok.

“Tahun ini peluangnya tetap ada. Walaupun ada banyak pemain bagus dari Malaysia, Tiongkok dan lain-lain. Selain itu bagan saya memang agak berat. Tapi saya akan berusaha yang terbaik dulu,” ujar Gregoria.

Sementara itu, Gregoria memastikan melaju ke babak ketiga setelah mengalahkan Maria Christensen (Norwegia) di babak kedua dengan skor 21-6 dan 21-4.

Di laga pertamanya yang digelar Senin (16/10/2017) di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Gregoria langsung lolos ke babak kedua karena mendapat bye di babakpertama.

“Hari ini lumayan puas dengan permainan saya. Cuma tadi masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Tadi lawannya belum terlalu sulit. Pola lawan tadi masih belum keliatan dan footworknya juga masih lambat banget. Jadi saya tadi lebih buat ngenakin pukulan di lapangan saja. Karena besok akan bertemu lawan yg lebih berat,” kata Gregoria.

Selanjutnya di babak tiga, Gregoria akan berhadapan dengan Hirari Mizui, Jepang.

“Pemain Jepang pasti ulet dan nggak gampang mati. Beberapa teman saya sudah ada yang pernah main sama dia, jadi saya bisa nanya dulu dan lihat video pertandingannya,” tutup atlet Pelatnas PBSI besutan klub Mutiara Bandung tersebut.

Berita ini telah tayang di Wartakota dengan judul: Kejuaraan Dunia Junior Jadi Ajang Terakhir Gregoria Mariska Tunjung)