Pembangunan Infrastruktur di Daerah akan Terbantu Karena Penyelenggaraan PON

By Imadudin Adam - Minggu, 26 November 2017 | 07:58 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berbicara di hadapan para awak media pada sela acara diskusi yang diadakan Harian Kompas dan PP Kagama, di Wisma Aula Kemenpora, Jakarta, Selasa (19/9/2017). (NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET)

 Menpora menyampaikan kembali gagasannya menggelar PON dengan memperpendek waktu pelaksanaan dan tuan rumah bersama.

Menurutnya Dua tahunan dan dua provinsi tuan rumah merupakan sebuah terobosan baru agar infrastruktur olahraga cepat merata di seluruh daerah.

Hal ini disampaikan Kemenpora ketika meninjau perkembangan GOR Basket di Medan, Sabtu (25/11) malam.

Hingga nanti 2020 di Papua, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 masih berdurasi empat tahunan dan satu provinsi sebagai tuan rumah.

Diharapkan setelah itu ada sebuah percepatan, sehingga waktunya lebih pendek dan tuan rumah makin banyak sehingga pemerataan kesempatan makin cepat didapatkan.

(Baca Juga: Jelang Asian Games 2018, Palembang Gelar Indonesia International Sports Expo)

"Perlu dukungan daerah, gagasan PON dua tahunan dan dua provinsi sebagai tuan rumah bersama diharapkan ada percepatan pembangunan infrastruktur olahraga di daerah," tutur Menpora, Imam Nahrawi seperti dikutip Bolasport.com dari Kemenpora.go.id.

Dengan demikian diharapkan prestasi olahraga makin cepat menanjak dan berkembang," lanjut Menpora.

Sudah ada yang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON setelah Papua termasuk Sumatera Utara, segera cari terobosan bersama seluruh stakeholder agar ada perubahan waktu pelaksanaan sebagaimana gagasan tersebut.

(Baca Juga: Gol Perdana Spaso Bersama Timnas Dinodai oleh Insiden Tak Patut)