David Jacobs, Petenis Meja Difabel yang Tak Kenal Lelah Mengejar Prestasi

By Delia Mustikasari - Senin, 4 Desember 2017 | 11:54 WIB
Petenis meja Indonesia, David Jacobs, saat menghadiri acara Anugerah Olahraga Indonesia BOLA di Hotel Santika, Jakarta, Jumat 3 Maret 2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Disegani

David cukup disegani di kancah tenis meja para. Meski difabel, David sempat bertanding pada SEA Games 2001, 2003, 2005, 2007, dan 2009 dengan prestasi tertinggi meraih medali perak.

Pada 2009, David menghentikan kiprahnya di timnas. Selanjutnya dia terjun di ajang khusus difabel.

Pada 2010, David lolos uji coba dan resmi menjadi anggota National Paralympic Committee (NPC) dengan klasifikasi 10 (tingkat disabilitas paling ringan, sementara klasifikasi 1-5 untuk atlet berkursi roda).

Dia langsung meraih medali perunggu pada Asian Para Games di Guangzhou, China meski hanya mempersiapkan diri sekitar sebulan.

(Baca Juga: Inter Milan Puncaki Semua Hal di Liga Italia Musim Ini, Superior!)

Setahun berikutnya, David meraih banyak prestasi dengan mengikuti berbagai pertandingan. Hasilnya, dia menjadi juara di Thailand, runner-up di Beijing, dan meraih peringkat ketiga di Republik Ceska.

Selain itu, dia menjadi runner-up di Inggris dan menjadi kampiun di Taiwan. Puncaknnya, pada ASEAN Para Games 2011 di Surakarta pada Desember.

David sukses meraup tujuh keping medali emas yang mengantarnya masuk ke jajaran 10 besar petenis meja dunia yang lolos ke Paralimpiade 2012.

David kembali mengikuti berbagai turnamen dengan dukungan sejumlah sponsor (diantaranya Bank Mayapada dan Yayasan Teo Chew) pada 2012.