Keributan Warnai Pertandingan Polo Air

By Imadudin Adam - Kamis, 14 Desember 2017 | 08:24 WIB
Para perenang bersaing pada perlombaan final nomor 50 meter gaya punggung putra Indonesia Open Aquatic Championship 2017, di Aquatic Stadium, Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2017) malam. (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)


Keributan antarpemain pada test-event polo air di stadion akuatik GBK, Rabu (13/12/2017).(Tjahjo Sasongko/Kompas.com)

"Saya katakan, polo air itu olahraga yang penuh dengan emosi. Tetapi saat ini tindak kekerasan sudah diperkecil dengan peraturan dan sanksi yang ketat. Saya katakan kepada anak-anak, emosi boleh tetapi  kalau merasa dicurangi ya ajukan protes sesuai jalurnya," kata Andre seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.

Andre juga menyesalkan karena ini merupakan test-event panitia penyelenggara Asian Games XIX yang akan berlangsung di Indonesia pada 2018.

"Apalagi ini test-event yang dihadiri para pengawas dari OCA dan federasi polo air Asia, jadi ya kesalahan harus kita minimalkan," lanjutnya.

(Baca Juga: Gila! Kedatangan 3 Pemain Ini, Begini Susunan Skuat Bali United yang Seluruhnya Berisi Pemain Timnas Indonesia!)

Akibat kejadian ini, Fadel terancam larangan bertanding hingga akhir Indonesia Aquatic Championship pada 15 Desember mendatang.

"Bagi kami ini kerugian besar. Karena dia merupakan satu-satunya kiper yang kami bawa ke Jakarta. Tetapi ya itu tadi, kita harus hormati keputusan panitia," kata Andre lagi.