Terpopuler Olimpik - Total Hadiah Fantastis yang Didapat Marcus/Kevin hingga Kabar Terbaru Valentino Rossi

By Susi Lestari - Senin, 18 Desember 2017 | 07:45 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose dengan trofi dan medali yang mereka raih seusai menjuarai turnamen BWF Superseries Finals 2017 di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (17/12/2017). (GIUSEPPE CACACE/AFP PHOTO)

Kekalahan di partai semifinal, Intanon pun mengungkapkan penyebabnya.

"Melawan Yamaguchi adalah pertandingan yang sulit buat saya. Kemarin saya juga mendapat laga yang sulit. Kaki saya tidak bergerak dengan baik, saya mencoba bertahan," kata Intanon.

4. Ini Dia Total Hadiah Fantastis yang Dikantongi Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Sepanjang 2017


Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat menjalani laga melawan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, pada babak kedua turnamen Hong Kong Terbuka 2017 di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Kamis (23/11/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Marcus/Kevin berhasil menorehkan prestasi luar biasa sepanjang tahun 2017.

Tercatat, sembilan kali ke final dan tujuh di antaranya membuahkan juara.

Ganda putra yang memiliki julukan The Minions tersebut berhasil menjadi juara pada All England Open, India Open, Malaysia Open, Japan Open, China Open, Hong Kong Open, dan BWF Superseries Finals 2017.

Tujuh kali kemenangan tersebut telah membuat pundi-pundi hadiah yang diterima Marcus dan Kevin berjumlah fantastis.

Jika dihitung berdasarkan kurs 1 dolas AS senilai dengan Rp 13.590 maka dari sembilan final total yang berhasil dikumpulkan Marcus/Kevin adalah 184.274 dolar AS atau sekitar Rp2,51 miliar per orang.

5. Ini Ucapan Mantan Kepala Kru Valentino Rossi yang Ternyata Menjadi Kenyataan


Valentino Rossi dalam sesi first practice MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 27 Oktober 2017.(MOHD RASFAN / AFP)

Mantan kru Rossi, Jeremy Burgess pernah berucap Rossi tidak akan menjadi juara dunia lagi dengan hanya mengincar podium saja.

"Itu adalah pernyataan yang tidak saya sangka harus dibayar dengan pemutusan kerja sama," kata Burgess.

Nyatanya, perkataan tersebut ternyata ada benarnya, buktinya pada 2014-2016, The Doctor harus puas menjadi runner-up.